Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak bisa berenang, bocah SD tenggelam di kolam galian

Tak bisa berenang, bocah SD tenggelam di kolam galian Bocah SD tenggelam di kolam galian. ©2015 merdeka.com/irwanto

Merdeka.com - Peristiwa tragis menimpa seorang siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 149 Palembang, Muhammad Syaiful Rizal alias Rio (11). Lantaran tak bisa berenang, bocah yang masih duduk di bangku kelas V itu tewas tenggelam di kolam galian.

Peristiwa itu terjadi saat korban bersama tiga rekannya bermain di kolam galian penampungan air pembangunan Asrama Kodam II Sriwijaya yang terletak di Jalan Naskah, Kecamatan Sukarami, Palembang, Selasa (29/12), sekitar pukul 11.00 WIB.

Sebelum menghembuskan napas terakhir, korban yang merupakan warga Jalan Naskah III, Lorong Markisa, Kecamatan Sukarami, Palembang itu, sempat dilarikan ke Rumah Sakit Myria Palembang guna mendapat pertolongan.

Karena tak tertolong, bocah malang anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Cek Agus, Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kodam II Sriwijaya dan Sri Hartati langsung di bawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Rekan korban, Rizki (11) mengatakan, awalnya Rio mengajaknya dan ketiga rekan lain, Diki, Iwan dan Ian untuk berenang di kolam galian tersebut.

"Kami menolak, tapi dia (korban) tetap ngotot berenang sendirian. Padahal dia tidak bisa berenang," ungkap Rizki, Selasa (29/12).

Setelah menolak ajakan korban, teman-temannya pulang ke rumah sebentar. Saat kembali ke kolam galian tersebut, Rio sudah ditemukan dalam keadaan mengapung. Memang selama ini kolam itu sering dimanfaatkan anak-anak untuk berenang.

"Kami langsung beritahu ibunya. Tahunya dia tadi tenggelam," ujarnya.

Paman korban, Dedy (45), mengaku sangat kecewa terhadap pemborong yang tengah melakukan pembangunan perumahan di lokasi kejadian tersebut.

"Harusnya waduk atau kolam galian itu diberi pagar, tetapi ini tidak sama sekali," sesal Dedy.

Kapendam II Sriwijaya Kolonel Saeful Mukti Ginanjar mengaku turut berduka cita dan akan melakukan upaya pemagaran di lokasi proyek. "Korban benar anak dari PNS Kodam II Sriwijaya," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Terima Digugat Cerai, Pria di Prabumulih Siram Wajah Istri Pakai Air Keras
Tak Terima Digugat Cerai, Pria di Prabumulih Siram Wajah Istri Pakai Air Keras

Tak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas

Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.

Baca Selengkapnya
Sangar dan Gondrong, Kang Komar Pemain Preman Pensiun Menangis Tersedu-sedu Ingat Sosok Ibunda
Sangar dan Gondrong, Kang Komar Pemain Preman Pensiun Menangis Tersedu-sedu Ingat Sosok Ibunda

Mat Drajat atau lebih dikenal dengan nama Kang Komar lantaran perannya di sinetron Preman Pensiun yang sukses itu tak kuasa menitikan air matanya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati
Terlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati

Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.

Baca Selengkapnya
Sadis! Pedagang Kramatjati Disiram Air Keras-Dibacok hingga Tewas di Tengah Keramaian Pasar
Sadis! Pedagang Kramatjati Disiram Air Keras-Dibacok hingga Tewas di Tengah Keramaian Pasar

Saat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.

Baca Selengkapnya
Satu Korban Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama Alami Pendarahan Otak
Satu Korban Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama Alami Pendarahan Otak

Korban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.

Baca Selengkapnya
Mayat dengan Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswi SMP
Mayat dengan Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswi SMP

Mayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP

Baca Selengkapnya
4 Orang Tewas di Pelataran Apartemen Penjaringan Jakut Satu Keluarga, Dugaan Kuat Bunuh Diri
4 Orang Tewas di Pelataran Apartemen Penjaringan Jakut Satu Keluarga, Dugaan Kuat Bunuh Diri

Hasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.

Baca Selengkapnya
Keluarga Korban Minta Kampus STIP Lindungi Saksi Agar Tidak Diintervensi
Keluarga Korban Minta Kampus STIP Lindungi Saksi Agar Tidak Diintervensi

Korban dan temannya dianiaya berkedok hukuman ala seniornya.

Baca Selengkapnya