Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Ada Perwakilan PBB dan Hanura di Lingkaran Jokowi, Ini Kata Istana

Tak Ada Perwakilan PBB dan Hanura di Lingkaran Jokowi, Ini Kata Istana Pramono Anung. ©2018 Humas Setkab/Jay

Merdeka.com - Partai Hanura dan Partai Bulan Bintang (PBB) belum mendapatkan posisi di Kabinet Indonesia Maju. Baik untuk jabatan menteri, wakil menteri maupun staf khusus Presiden.

Sekretaris Kabinet, Pramono Anung mengungkap alasan dua partai pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 itu belum ditarik ke lingkaran Istana.

"Yang jelas bahwa memang ada aturan main, hitungan yang sudah disampaikan Presiden ke partai sebelum pelaksanaan Pilpres berlangsung. Ini kan Presiden pada periode kedua, jadi aturan mainnya sudah ada," kata Pramono di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (25/11).

Pramono menegaskan, penunjukan menteri, wakil menteri dan staf khusus merupakan hak prerogatif Presiden. Tidak ada pihak yang bisa mengintervensi penunjukan pembantu Kepala Negara.

"Tentunya Presiden memikirkan semua partai yang pada waktu itu memberikan dukungan kepada beliau. Nah mengenai tempat dan sebagainya, Presiden yang akan memutuskan," ujarnya.

Perwakilan Partai Sesuai Suara Pemilu

Mantan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini menyebut perwakilan partai di Kabinet Indonesia Maju disesuaikan dengan perolehan suara parpol pada Pemilu 2019.

Berdasarkan data rekapitulasi KPU, Hanura memperoleh 2.161.507 suara atau 1,54 persen pada Pemilu 2019. Sedangkan PBB meraih 1.099.848 suara atau 0,79 persen. Posisi Hanura dan PPP berada di bawah PSI yang meraih 2.650.361 suara atau 1,89 persen.

"Tentunya, kalau kita lihat yang mendapatkan komposisi dan sebagainya. Kenapa PDI dapat 6? Kenapa Golkar dapat 3? Dan seterusnya, ada hitungannya," jelas Pramono.

Pramono enggan menyebut, apakah nantinya perwakilan Hanura dan PBB diakomodir di jabatan wakil menteri. "Ya itu kewenangan Presiden," ucap dia.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres

Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK
Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK

Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto

Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan
Pengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan

Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.

Baca Selengkapnya
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Reaksi Prabowo soal Jokowi Sebut Presiden Boleh Berkampanye dan Berpihak
Reaksi Prabowo soal Jokowi Sebut Presiden Boleh Berkampanye dan Berpihak

Sudah ada aturan yang mengatur terkait Presiden boleh berkampanye atau tidak.

Baca Selengkapnya
Prabowo Bakal Dapat Kenaikan Pangkat Jadi Jenderal Kehormatan TNI, Segini Gaji Bakal Diterima
Prabowo Bakal Dapat Kenaikan Pangkat Jadi Jenderal Kehormatan TNI, Segini Gaji Bakal Diterima

Kenaikan pangkat kehormatan di lingkungan TNI juga pernah diberikam kepada Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca Selengkapnya