Survei: SIM Online dan ETLE Jadi Produk Unggulan Polri, Tapi Kurang Sosialisasi
Merdeka.com - Cyrus Network merilis hasil survei terbaru terhadap kepercayaan publik terhadap institusi Polri. Hasilnya, kepercayaan publik terhadap Polri meningkat dalam survei akhir bulan Mei 2021.
"Sebanyak 86,2 persen responden mengaku percaya terhadap Polri. Angka ini naik meningkat jika dibandingkan dengan survei sebelumnya sebesar 62,5 persen,” kata Fadhli, dikutip dari Antara, Senin (21/6).
Survei Cyrus Network juga meminta responden untuk menentukan tingkat kepercayaan terhadap tiga lembaga penegak hukum lainnya, yaitu Mahkamah Agung, Kejaksaan Agung, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Fadhli mengatakan, hasil survei itu, Polri menempati peringkat teratas sebagai lembaga penegak hukum yang paling dipercaya oleh publik dengan 86,2 persen, diikuti Mahkamah Agung dengan 85,9 persen, kemudian 82,2 persen responden percaya terhadap Kejaksaan Agung serta 80,7 persen percaya terhadap KPK.
"Selisihnya tipis-tipis, sebagian masih dalam rentang margin of error. Hanya tingkat kepercayaan terhadap KPK, lebih rendah dibanding lembaga yang lain. Hal ini mungkin dipengaruhi ramainya isu seputar KPK belakangan ini," kata Fadhli
Fadhli menambahkan, meningkatnya kepercayaan publik terhadap Polri merupakan modal penting bagi Polri untuk menjalankan program-program dan meningkatkan pelayanan.
“Ini merupakan prestasi yang harus dipertahankan, dan terus ditingkatkan oleh segenap jajaran Polri, agar Polri bisa dekat dengan masyarakat dan profesional dalam menjalankan fungsinya," ujar Fadhli.
Survei Cyrus Network ini dilakukan pada 28 Mei-1 Juni 2021 dengan jumlah responden sebesar 1.230 orang, tersebar secara proporsional pada 123 desa/kelurahan terpilih di 34 provinsi.
Survei dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan survei ini adalah 95 persen dan margin of error sebesar plus minus 2,85 persen.
Cyrus Network juga menguji penilaian publik terhadap 12 produk unggulan milik Polri. 12 produk unggulan tersebut adalah Tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE), SIM Online, Hotline 110, Kanal Informasi Siber TV, PVP, Program Perumahan Polri, Polri TV Radio, E-PPNS, Binmas System Online, Aplikasi Sentra Propam Presisi, Aplikasi Dumas Presisi, dan SP2HP.
Dalam temuannya, Direktur Riset Cyrus Network Fadhli MR mengatakan, masyarakat menilai 12 produk unggulan tersebut dibutuhkan oleh masyarakat, namun masih banyak masyarakat yang belum tahu, karena kurang sosialisasi.
“Dari dua belas produk unggulan yang kami ujikan kepada publik, terdapat tiga produk unggulan yang dianggap paling dibutuhkan masyarakat. Sebesar 82,7% masyarakat menilai SIM Online diperlukan, 80,0% masyarakat menyatakan butuh Hotline 110, dan 78,8% masyarakat mengaku membutuhkan produk ETLE,” kata Fadhli.
Sementara untuk pengetahuan publik terhadap produk unggulan Polri, Fadhli menyebutkan, terdapat tiga produk unggulan yang paling banyak diketahui publik yakni ETLE diketahui sebanyak 45,4% responden, SIM Online 43,2% responden, dan sebanyak 24,6% responden mengaku familiar dengan Hotline 110.
“Hal ini disebabkan oleh masifnya sosialisasi produk unggulan tersebut di media elektronik, media online, dan media sosial,” ujarnya.
Sedangkan tiga produk unggulan dengan tingkat diketahui publik paling rendah, kata Fadhli, adalah Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP), Aplikasi Dumas Presisi, dan Aplikasi Sentra Propam Presisi dengan masing-masing tingkat popularitas sebesar 7,6%; 8,0%; dan 8,5%.
"Alasan responden tidak mengetahui produk unggulan Polri didominasi oleh alasan kurangnya sosialisasi dan tidak mengikuti perkembangan seputar Polri. Hal tersebut sebenarnya cukup wajar karena beberapa program yang diuju tidak secara langsung bersentuhan dengan masyarakat luas. Temuan ini menjadi pekerjaan rumah bagi Polri dalam hal sosialisasi agar semakin banyak masyarakat yang mengetahui produk unggulan tersebut," ungkap Fadhli.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Litbang Kompas Catat 87 Persen Masyarakat Puas Kinerja Polri
Lebih dari 89 persen responden sepakat menyatakan puas dengan upaya Polri dalam menjaga kamtibmas
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: 38,1 Persen Publik Nilai Ekonomi Nasional Buruk, 37.9% Anggap Penegakan Hukum juga Buruk
Survei LSI: 38,1 Persen Publik Nilai Ekonomi Nasional Buruk, 37.9% Anggap Penegakan Hukum juga Buruk
Baca SelengkapnyaKlarifikasi Polri Terkait Pesan Jenderal Sigit soal ‘Pemimpin Melanjutkan Estafet’
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sigit mengatakan sosok presiden selanjutnya mampu meneruskan estafet kepemimpinan ke depan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPolri Optimalkan Pengawasan Melekat, Kepuasan Publik Naik Jadi 87,8 Persen
Pengawasan melekat (Waskat) untuk mencegah penyimpangan di lingkungan Polri ini membuat kepuasan publik terhadap institusi ini sudah mencapai 87,8 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: 78,8 Persen Publik Percaya KPU Soal Hasil Pemilu 2024
Survei LSI dilaksanakan pada 7 April hingga 9 April 2024
Baca SelengkapnyaPolri Siagakan 4.992 Anggota Amankan Demo di KPU, Bawaslu, DPR dan MK
Polri siap mengawal kondisivitas tahapan pemilu jelang rekapitulasi hasil suara secara nasional.
Baca SelengkapnyaUnggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung
Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaTak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse
Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca Selengkapnya