Merdeka.com - Populi Center merilis survei tentang pelayanan dan penegakkan hukum oleh Kepolisian RI (Polri) selama dua bulan terakhir. Hasilnya, mayoritas masyarakat menilai pelayanan Polri telah berjalan dengan baik setelah kasus Ferdy Sambo.

"Data tren menunjukkan terdapat penurunan jumlah yang menilai buruk terkait penegakan hukum oleh Polri. Secara umum hasil ini menunjukkan bahwa secara umum citra polisi semakin membaik pasca kasus Ferdy Sambo," ungkap Deputi Direktur Eksekutif Populi Center Rafif Pamenang, Senin (29/5).

Rafif merinci, 76,7 persen masyarakat menilai pelayanan dan penegakan hukum Kepolisian RI (Polri) selama dua bulan terakhir baik. Berbanding, masyarakat yang menilai pelayanan polisi buruk sebesar 16,6 persen.

"Kami meminta masyarakat untuk menilai sebesar 76,7 persen masyarakat menjawab pelayanan Polri telah berjalan dengan baik, sedangkan sebesar 16,6 persen menilai buruk," pungkasnya.

Sementara dalam hal penegakan hukum, masyarakat yang menyatakan baik jumlahnya sebesar 73,2 persen, dan masyarakat yang menilai buruk sebesar 22,2 persen.

Meskipun citra polisi positif secara kelembagaan, kata Rafif, tetap perlu diperhatikan perilaku anggota kepolisian agar tidak mempengaruhi citra Polri.

"Kami menanyakan persepsi masyarakat terkait perilaku anggota Polri yang paling berkesan, mayoritas menjawab ramah dan bersahabat (23,9 persen), cepat tanggap terhadap aduan masyarakat (22,3 persen), tegas dalam menegakkan aturan (21 persen), dan suka menolong (15,3 persen)," sambungnya.

Populi juga mencatat beberapa perilaku anggota kepolisian yang paling perlu untuk diperbaiki, antara lain masih adanya praktik pungutan liar (27,5 persen), bergaya hidup berlebihan (22,4 persen), sewenang-wenang terhadap masyarakat (16,4 persen), dan mencari-cari kesalahan masyarakat (14,1 persen).

Populi Center melakukan survei nasional mulai tanggal 4 hingga 12 Mei 2023 dengan 1.200 responden yang tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia.

Pengambilan survei ini melalui wawancara tatap muka menggunakan metode acak bertingkat dengan margin of eror ±2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.