Survei Pemkab Gorontalo: 40 Persen Warga Tak Patuh Gunakan Masker
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo melakukan survei untuk mengecek kepatuhan warga mengenakan masker. Hasilnya menunjukkan hanya sekitar 60 persen warga yang mematuhi anjuran mengenakan masker saat berada di luar rumah setelah pembatasan sosial berskala besar untuk mengendalikan Covid-19 dihentikan.
"Hanya 60 persen yang mengenakan masker, padahal WHO telah merilis penyebaran virus ini bisa saja melalui udara," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir di Gorontalo, Selasa (21/7).
Dia mengatakan, pemantauan kepatuhan warga mengenakan masker dilakukan di sepuluh lokasi. Setiap titik diambil 100 sampel atau 1.000 orang untuk semua lokasi.
Hasil survei, Roni mengungkapkan, 40 persen warga tidak mengenakan masker saat berada di tempat umum setelah pembatasan sosial berskala besar untuk mengendalikan Covid-19 dihentikan.
"Ini mungkin salah satu penyebab meningkatnya jumlah positif Covid-19, selanjutnya pengawasan kita kendor. Harusnya dengan dibuka kegiatan melalui adaptasi kebiasaan baru seperti di pasar, kantor dan tempat lainnya, pengawasan lebih ketat, jangan dikendorkan," jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Dia menambahkan, saat ini juga makin banyak warga yang tidak menjaga jarak dengan orang lain dan mengabaikan peringatan untuk menghindari kerumunan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi ini disebut tampan karena pakai masker. Begini potretnya saat masker dilepas.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaSeorang polisi gadungan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ditangkap oleh polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaOrang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Baca Selengkapnya79,8 persen responden mengaku telah mantap dengan pilihannya tersebut.
Baca SelengkapnyaKebanyakan responden ingin mengetahui segera siapa yang menggantikan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca Selengkapnya