Sungai Krueng Langsa Aceh Meluap, 722 Unit Rumah Warga Terendam
Merdeka.com - Sungai Krueng Langsa di Kota Langsa Provinsi Aceh meluap akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak Rabu (4/11) malam. Akibatnya, 722 unit rumah warga dan KK yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Langsa terendam.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, mengatakan 722 KK yang terdampak banjir tersebut tersebar di tiga kecamatan.
Yakni Kecamatan Langsa Kota tepatnya di Gampong Jawa, Kecamatan Langso Baro tepatnya di Gampong Geudubang. Selanjutnya Kecamatan Langsa Lama tepatnya di Gampong Pondok Pabrik, Gampong Sidodadi, Gampong Selalah Baru dan Gampong Langso Baro.
"Kondisi terakhir saat ini banjir masih berlangsung dengan tinggi muka air (TMA) berkisar antara 60 cm sampai dengan 120 cm," jelasnya melalui keterangan tertulis, Kamis (5/11).
BPBD Kota Langsa telah menurunkan dua unit perahu karet di dua lokasi berbeda serta melakukan evakuasi korban banjir. Sementara itu, Dinas Sosial Kota Langsa juga telah mendirikan dapur umum di Dusun Tanjung Putus, Gampong Jawa untuk menyuplai makanan kepada para korban terdampak.
"Selain itu, tim BPBD yang berada di lokasi bencana juga terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar selalu waspada akan bahaya bencana hidrometeorologi dikarenakan wilayah Aceh kerap kali diguyur hujan dengan intensitas tinggi dan disertai angin kencang," sambungnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini selama tiga hari sejak Kamis (5/11) hingga Sabtu (7/11) untuk wilayah Provinsi Aceh. BMKG memberikan peringatan waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan disertai angin kencang atau petir untuk wilayah Aceh Tamiang, Bener Meriah, Aceh Tengah, Tangse, Pidie Jaya, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Subulussalam, Aceh Besar, Langsa dan sekitarnya.
Adapun kajian InaRISK BNPB wilayah Kota Langsa di Provinsi Aceh memang memiliki bahaya sedang hingga tinggi untuk bencana banjir dengan luas bahaya lebih dari 11 ribu hektare.
Sedangkan melalui kajian risiko, kota yang berada kurang lebih 400 km dari Kota Banda Aceh tersebut memiliki risiko populasi terpapar bencana banjir sebanyak 125 ribu jiwa yang tersebar di lima kecamatan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sungai atmosfer ini memiliki lebar berkisar antara 400 hingga 600 kilometer dan biasanya terbentuk di lautan tropis.
Baca SelengkapnyaSebanyak 500 keluarga menjadi korban banjir di Bekasi
Baca SelengkapnyaKetinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaMomen Mayjen Kunto Arif Wibowo ikut nyemplung ke sungai saat kunjungan kerja ke Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.
Baca SelengkapnyaKondisi ini akibat di wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut sudah masuk musim kemarau terhitung sejak Januari tahun ini.
Baca SelengkapnyaBuang air besar lebih sering dibanding biasanya bisa terjadi akibat sejumlah hal atau perubahan yang kita lakukan.
Baca SelengkapnyaTerlihat beberapa barang pribadi dan perabotan rumah tergenang air yang cukup tinggi.
Baca Selengkapnya