Suku anak dalam desak polisi tuntaskan konflik lahan di Jambi
Merdeka.com - Kasus sengketa lahan di Kabupaten Batanghari dikeluhkan orang rimba atau Suku Anak Dalam (SAD). Sejumlah warga orang rimba atau Suku Anak Dalam (SAD) dari Kabupaten Batanghari pun meminta Kapolda Jambi, Brigjen Yazid Fanani menyelesaikan konflik lahan mereka dengan perusahaan yang sampai sekarang belum ada kejelasan hukumnya.
"Kami mohon arahan dan bantuan dari Pak Rajo sebutan orang rimba atau SAD kepada Kapolda Jambi, agar masalah konflik lahan dengan PT Asiatik dapat cepat diselesai," kata perwakilan warga, Temenggung Herman Basyir kepada Kapolda Jambi, Sabtu (1/10), seperti dilansir Antara.
Orang rimba, lanjut dia, juga ingin masalah lahan ini terutama soal ganti rugi segera diselesaikan dan warga SAD juga sudah menanyakan kepada Tim Terpadu Pemkab Batanghari, tetapi juga belum ada kejelasan hukumnya.
Menanggapi hal ini, Kapolda Jambi Yazid Fanani, mengatakan akan mencoba untuk berbicara dengan pihak terkait agar masalah ini bisa segera diselesaikan.
"Saya akan coba bicara dengan pihak terkait karena ini di luar jangkauan saya, dan apalagi sudah ada Tim Terpadu yang dibentuk dan Polda akan mendorong Tim Terpadu untuk segera menyelesaikan masalah ini," kata Yazid.
Pada kesempatan itu Kapolda Jambi, Yazid juga meminta agar pimpinan kelompok-kelompok SAD untuk selalu mengawal warganya untuk tidak bertindak anarkis.
"Jangan demo atau melakukan aksi anarkis dan kalau ada masalah silakan datang kesini dan kita bicara baik-baik," kata Yazid.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isinya soal mandat bagi sang Bripda untuk menjaga orangtua.
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPolisi hingga kini menyelidiki dan membidik tiga tersangka baru dalam kematian santri tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaBerani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaOrang Rimba atau Suku Anak Dalam (SAD) serba kesulitan dalam menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 tahun ini.
Baca SelengkapnyaPolda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menaruh perhatian khusus pada kasus dugaan pencabulan anak tiri oleh anggota Kepolisian di Surabaya.
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.
Baca Selengkapnya