Suka main biola? Gabung yuk di komunitas ini
Merdeka.com - Biola merupakan alat musik gesek yang mulai populer saat ini. Jika dulu pemain biola terbilang masih sangat jarang, namun sekarang dapat dengan mudah kita jumpai.
Di Bandung ada sebuah komunitas pecinta biola yang bernama Alliance Violin Community (AVC) Bandung. Komunitas ini menjadi tempat berkumpul, bermain dan belajar bersama antar sesama pemain biola.
"Awalnya saya sama teman-teman sering ngumpul di taman untuk main biola bareng. Tadinya cuma iseng-iseng saja, main lagu, dulu cuma 8 orang," kata Ketua AVC Bandung Setiadi Hermawan kepada Merdeka.com saat ditemui di Balai Kota Bandung, Senin (2/11).
Selanjutnya mereka sering share ke media sosial. Nah, Setiadi menambahkan, dari situ mulai banyak yang ikut berkumpul dan bergabung. Hingga akhirnya mereka membikin komunitas dan resmi terbentuk pada 28 oktober 2012.
Ada beragam kegiatan yang bisa dilakukan komunitas ini. Setiap hari Minggu mereka biasa berkumpul di Balai Kota Bandung. Di sini mereka biasa menggelar latihan bersama dan sharing antar sesama anggota.
Selain itu, mereka juga sering membuat event, baik yang sifatnya internal maupun eksternal. Mereka sering mengadakan pertunjukan (konser) untuk menampilkan kebolehan mereka di atas panggung. "Jadi kita ada home concert dan annual concert. Untuk home concert itu buat internal aja, jadi yang nonton itu teman atau keluarga," ujarnya.
Adapun untuk annual concert, kata dia, lebih ke arah umum. Artinya mereka konser di hadapan publik. Misalnya, mereka pernah menggelar annual concert yang menampilkan 30 pemain biola di atas panggung pada 2014. Hasilnya, tiket masuk konser ludes terjual.
Komunitas AVC Bandung juga pernah menjadi bagian dalam kegiatan memecahkan Rekor MURI pada Februari 2014 di Fetival Citylink Bandung. Pemecahan rekor untuk kategori Pemain String dan Penari Etnik Terbanyak. Komunitas AVC Bandung saat itu tampil bersama string orkestra dari Swara Moriska serta Sanggar Seni dan Tari Barboovie.
Selain itu komunitas ini juga menjadi bagian dari pemecahan rekor MURI saat acara meyambut HUT RI 17 Agustus lalu. Pemecahan rekor untuk kategori pemain alat musik terbanyak.
"Jadi sesuai dengan tanggal 17 Agustus. Jadi kita pemain biola 17 orang, DJ 17 orang, bass 17 orang, pemain terompet 17 orang. Pokoknya serba 17 orang lokasinya di Jalan Cikapundung," ujarnya menegaskan.
Komunitas ini juga sering diundang untuk tampil di berbagai acara, mulai dari acara kampus hingga instansi swasta. Tidak ketinggalan juga mereka sering diundang untuk mengisi program acara di radio-radio di Bandung.
Saat ini jumlah anggota komunitas AVC Bandung ada 139 anggota. Mereka datang dari berbagai kalangan mulai dari pelajar sekolah, mahasiswa dan pekerja pun ada yang ikut bergabung. Anggota termuda bahkan ada dari pelajar kelas 2 SD.
Jika Anda tertarik bergabung dengan komunitas ini silakan datang langsung saja setiap hari Minggu ke Balai Kota Bandung pukul 14.00 WIB. Di sana mereka biasa berkumpul dan latihan bersama.
"Untuk pemula nanti akan diajari untuk membaca not balok dulu, karena kita mengacunya ke situ. Kalau belum bisa baca belajar dulu, nanti kita kasih tahu," tuturnya.
Jika Anda masih penasaran dengan komunitas ini pantau saja kegiatan mereka di media sosial. Mereka biasanya memposting kegiatan mereka di sana. Untuk Facebook: AVC Bandung, Twitter @AVC_BDG atau anda bisa mengunjungi blog AVC Bandung di: http://avcbandung.blogspot.com.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.
Baca SelengkapnyaMalam tahun baru adalah momen penuh semangat yang dinanti-nantikan, di mana kita bersama-sama melupakan beban-beban masa lalu dan menyambut awal yang baru.
Baca SelengkapnyaDesa Cibuntu dikenal karena keindahan alamnya dan telah mendapatkan pengakuan sebagai salah satu desa wisata terbaik di tingkat ASEAN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari berjualan di kawasan wisata, dia bisa meraup omzet Rp 3 juta per hari.
Baca SelengkapnyaDi tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.
Baca SelengkapnyaPetugas yang telah piawai menangkap ular, akhirnya mendapat celah posisi ular.
Baca SelengkapnyaDi desa wisata itu, belajar bahasa Inggris jad iterasa menyenangkan.
Baca SelengkapnyaKisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaAtikoh berasal dari keluarga yang tumbuh di lingkungan pesantren sederhana.
Baca Selengkapnya