Sudah Pukul 11 Logistik Tak Kunjung Datang, Pemilih di Banyuasin Pilih Pulang
Merdeka.com - Keterlambatan logistik pemilu di Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, Sumatera Selatan, membuat pemilih memilih pulang. Mereka kesal lama mengantre karena logistik tak kunjung tiba di TPS.
Hal itu terjadi di TPS 054 Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin. Menurut salah seorang warga, Acil (32), hingga pukul 11.00 WIB, logistik belum juga datang.
"Sampai jam sepuluh ini logistik belum juga datang, padahal kami sudah dari pagi menunggu," ungkap Acil, Rabu (17/4).
Lantaran belum mendapatkan informasi kedatangan logistik, warga memilih pulang ke rumah masing-masing. Hanya saja, tidak dipastikan pemilih kembali ke TPS untuk mencoblos atau tidak.
"Kami kesal, nunggu dari pagi belum ada kejelasan. Nunggu di TPS panas, mana kursi sedikit," kata dia.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel, Kelly Mariana, mengimbau warga tetap bisa menyalurkan hak pilihnya jika datang ke TPS sebelum pukul 13.00 WIB. Dia memastikan logistik akan tiba secepatnya ke seluruh TPS.
"Kami mengharapkan pengertian dari masyarakat, tentu hal seperti ini tidak kami inginkan. Masyarakat Talang Kelapa tolong bersabar dan menunggu di TPS sampai pukul satu nanti," tegas dia,
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua PPS di OKU Timur sempat dirawat di rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSemua petugas pemilu meninggal disebabkan kelelahan saat proses berlangsung
Baca SelengkapnyaPersonel Kepolisian ditempatkan di sejumlah lokasi untuk menjaga logistik Pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah permasalahan yang muncul saat hari pemungutan suara di antaranya terlambat tibanya logistik Pemilu 2024 di TPS.
Baca SelengkapnyaAndika meminta Bawaslu dan Gakkumdu Sumsel segera mengambil langkah cepat.
Baca SelengkapnyaPetugas penyelenggara pemilu dibantu warga menerobos derasnya aliran sungai banjir, agar logistik pemilu tiba di tempat pemungutan suara tepat waktu.
Baca SelengkapnyaDKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaMeski perhitungan berlangsung hingga dini hari keesokan harinya para petugas tersebut sampai saat ini dalam kondisi sehat.
Baca SelengkapnyaWanita petugas KPPS harus berjalan kaki sejauh empat kilometer dengan medan yang terjal untuk mendistribusikan logistik pemilu
Baca Selengkapnya