Stafsus Jokowi minta Menteri Tjahjo mediasi konflik Pilkada Tolikara
Merdeka.com - Staf Khusus Presiden, Lennis Kogoya yakin konflik di Papua pasca Pilkada Tolikara akan berakhir. Asalkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bisa memediasi dua kubu politik yang berkontestasi di Pilkada Tolikara.
Dua kubu politik yang dimaksud adalah Bupati dan Wakil Bupati Tolikara terpilih Usman G Wanimbo-Dinus Wanimbo serta calon Bupati dan Wakil Bupati yang kalah John Tabo dan Barnabas Weya.
"Sebaiknya saya sarankan Kemendagri sebagai pemerintah panggil calon-calon yang mau dilantik itu terus mempertemukan dengan kubu kalah," ujarnya di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Veteran 3, Jakarta, Jumat (13/10).
Setelah kedua kubu dipertemukan, Tjahjo harus meminta mereka membuat perjanjian agar tidak melakukan tidakan yang dapat menyebabkan perpecahan. Ke depannya, pemerintahan daerah Papua juga harus bersinergi dengan berbagai elemen setempat termasuk dengan masyarakat yang berbeda pilihan politiknya.
"Jadikan mereka satu!" kata Lennis.
Pria asal Papua ini kemudian mengungkap alasan di balik konflik berkepanjangan di Papua. Kata dia, miskomunikasi jadi akar persoalan. Selain itu, perilaku nepotisme pejabat terpilih kerap memicu konflik antar sesama.
"Masalah mereka saya mau kasih tahu hari ini, bahwa siapa yang jadi bupati maka bawahannya adalah pendukungnya. Kalau ada kepala desa (yang pilihan politiknya tidak sejalan dengan bupati) pun dicopot, terus pemerintahan lain yang lawan dia (bupati) pun dicopot," beber dia.
"Ini permasalahan di sana seperti itu. Orang berfikir begini, kalau dia jadi bupati 5 tahun lagi sama saja. Mending tidak usah jadi kabupaten saja, lebih baik bakar!" lanjutnya.
Oleh karena itu, pemerintah pusat dipandang penting terlibat memediasi pihak-pihak yang berkonflik di Papua. Dengan begitu, kondisi keamanan di Papua bisa aman dan damai.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Depan Jokowi, Panglima TNI Ungkap Strategi Baru Atasi Konflik di Papua Bentuk Koops Habema
Panglima Agus menjelaskan ke depan Koops Habema akan dilatih untuk meningkatkan kemampuan individu
Baca SelengkapnyaPemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP
Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaDPR Puji Upaya Pemerintah Jokowi Cegah Dampak Konflik Timur Tengah
Indonesia tak pernah setuju tindakan kekerasan dalam bentuk apapun
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sespri Jokowi dan Iriana Maju Pilkada, Begini Sindiran PDIP
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai majunya sekretaris pribadi Presiden Jokowi dan istrinya Iriana pada Pilkada 2024 sebagai bentuk nepotisme.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Kecewa Debat Pilpres Menyerang Personal, Perlu Diformat Lebih Baik
Saling serang dalam debat tidak masalah, tetapi yang diserang adalah kebijakannya.
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Kepala Desa Jaga Pemilu 2024 Agar Damai dan Tak Ada Kecurangan
"Pak Presiden tadi menitipkan kepada kami para kepala desa yang hadir ini untuk menjaga pemilu"
Baca SelengkapnyaDi Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca Selengkapnya