Spanduk 'nyeleneh' antisipasi kecelakaan bertebaran di titik rawan jalur Puncak
Merdeka.com - Kepolisian Resor Bogor mencatat ada lima titik lokasi rawan kecelakaan di sepanjang Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat. Lokasi tersebut berada di Tanjakan Selarong (Megamendung), Jatiwangi (Cisarua), Panimbangan (Cisarua), Attawun (Cisarua) dan Tanjakan Widuri (Cisarua).
Polisi pun mengimbau kepada para pengendara jalan, khususnya pemudik, yang melintas di jalur tersebut untuk lebih berhati-hati saat berkendara, sebab kondisi jalan yang berkelok.
Polisi juga berupaya untuk menekan fatalitas kecelakaan di jalur Puncak, salah satunya dengan membuat jalur escape ram atau jalur penyelamat di Tanjakan Selarong. Termasuk memasang sejumlah spanduk imbauan.
Uniknya, spanduk imbauan tersebut didesain menggunakan kata-kata yang nyeleneh. Seperti spanduk bertuliskan "Jangan Ngebut Bang, Adek Jadi Tegang". Ada pula tulisan "Rossi Aja Pake Helm, Masa Kamu Enggak", dan "Superman Aja Pakai Helm, Masa Sih Kamu Gak Pakai".
Kepala Unit Laka Lantas Polres Bogor, Iptu Asep Saepudin, mengatakan, pemasangan spanduk bernada 'nyentil' itu ditujukan kepada para pengendara jalan agar lebih waspada dan memperhatikan keselamatan dan tertib berlalu lintas.
Tujuannya, sambung Asep, untuk mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas kendaraan bermotor di wilayah hukum Polres Bogor.
"Pemasangan spanduk ini dilakukan di beberapa titik-titik black spot di Puncak," kata Asep, Selasa (12/6).
Asep menambahkan, spanduk-spanduk tersebut sengaja menggunakan kata-kata nyeleneh agar masyarakat dapat memahami maknanya.
"Harapannya agar masyarakat lebih berhati-hati, setidaknya mengurangi kecepatan," sebutnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Ajun Komisaris Hasby Ristama menjelaskan, untuk lokasi rawan macet, pihaknya akan mengantisipasi dengan menerjunkan personel.
Lokasi rawan macet itu adalah simpang Pasir Angin, Pasar Cisarua, Simpang Taman Safari, Warung Kaleng, dan kawasan Desa Tugu.
"Titik-titik tersebut merupakan titik kemacetan yang sebagian besar adalah persimpangan untuk masuk ke dalam tempat wisata maupun penginapan," ujarnya.
Hasby pun mengimbau kepada masyarakat yang berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) yang hendak menuju Puncak atau Cianjur untuk menggunakan jalur alternatif via jonggol.
"Kita sudah survei jalur Jonggol dengan jarak 86 km bisa dijangkau kurang lebih 2,5 jam. Bayangkan kalau dia menggunakan Jalur Puncak, lebih jauh itungannya, dan harus menunggu, ada one way. Kami menyampaikan ini (imbauan) karena jangan sampai terjebak di kawasan Puncak, kok macetnya panjang sih, gitu," tutup Hasby.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor tetap melanjutkan rekayasa lalu lintas dengan alasan mengantisipasi kemacetan.
Baca SelengkapnyaPolres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaRekayasa Lalu Lintas di Puncak Bogor akan diterapkan hingga Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaUntuk titik rawan mulai dari Tahu Sumedang hingga Pananjung.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaBasuki meninjau lokasi terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (3/1) malam.
Baca Selengkapnya