Soal PSSI, Menpora dinilai sama dengan Hakim Sarpin Rizaldi
Merdeka.com - Anggota Tim Ad Hoc Sinergis PSSI, Effendi Gazali menyindir Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi. Dia mengatakan Imam Nahrawi sama seperti Hakim Sarpin Rizaldi dalam membuat keputusan.
"Saya melihat Menpora sama seperti Hakim Sarpin," kata Effendi dalam diskusi bertajuk 'Mau Dibawa Kemana Sepak bola kita' di Jakarta, Sabtu (25/4).
Hakim Sarpin merupakan hakim tunggal yang memimpin sidang praperadilan Komjen Pol Budi Gunawan (BG) yang sekarang menjabat sebagai Wakapolri. Saat itu, Hakim Sarpin mengabulkan gugatan praperadilan Komjen Budi Gunawan terhadap KPK.
Effendi menilai keputusan Kemenpora membekukan PSSI merupakan hal yang keliru. Apalagi pembekuan itu dilakukan lantaran PSSI belum bisa menunjukkan prestasi yang baik.
"Kalau alasan prestasi tidak baik, rasanya tidak perlu sampai kepada pembekuan," ungkapnya.
Menurut dia, jika Kemenpora berniat membersihkan kepengurusan PSSI yang dianggap tidak sesuai. Sebaiknya, lanjut Effendi, Imam Nahrawi tidak perlu berbelit-belit dengan membekukan PSSI terlebih dulu.
"Kalau mau membekukan kepengurus PSSI sekarang iya langsung saja, jangan berbelok kemana-mana (membekukan PSSI)," katanya.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi akhirnya mengambil langkah tegas dengan membekukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Keputusan itu diambil setelah tiga surat teguran tertulis tidak ditanggapi serius oleh PSSI.
Dalam surat keputusan yang ditandatangani Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi pada 17 April 2015 disebutkan, sampai batas waktu yang telah ditetapkan dalam surat teguran tertulis I, II, dan III, PSSI secara sah dan meyakinkan terbukti mengabaikan dan tidak mematuhi kebijakan pemerintah. Keputusan berlaku sejak surat itu ditetapkan.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketum PSI Kaesang Pangarep menanggapi PSI gagal ke DPR meski sudah habiskan anggaran besar untuk kampanye.
Baca SelengkapnyaNamanya juga banyak dibicarakan saat terjadi konflik antara PSSI dan LSI
Baca SelengkapnyaLaporan dana kampanye tersebut menempatkan partai dipimpin Kaesang Pangarep masuk dalam tiga besar partai dengan kategori pengeluaran terbanyak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wasekjen PSI Marsha Siagian ikut merayakan hari ulangtahun Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari.
Baca SelengkapnyaPSI telah menyelesaikan penginputan laporan penggunaan dana kampanye ke KPU.
Baca SelengkapnyaKaesang menolak banyak bicara perihal partainya tidak lolos ambang batas parlemen atau gagal masuk ke DPR RI
Baca SelengkapnyaGanjar mengajak sejumlah parpol untuk memperkuat hak angket.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Kapolri Jenderal Sigit mengatakan sosok presiden selanjutnya mampu meneruskan estafet kepemimpinan ke depan.
Baca SelengkapnyaDengan dibukanya data temuan itu harapannya tidak lagi ada tuduhan-tuduhan.
Baca Selengkapnya