Soal polemik senjata, Komisi I ingatkan komunikasi antar pimpinan lembaga
Merdeka.com - Wakil ketua komisi I DPR TB Hasanuddin menyayangkan mencuatnya polemik pembelian 5.000 senjata api dilontarkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. TB Hasanuddin mengingatkan pentingnya komunikasi antar pimpinan lembaga guna kasus serupa tak terulang.
"Siapa pun pejabat harus harus ikut aturan, prosedur yang berlaku. Jadi ketika seseorang, saya sebut saja seseorang atau orang itu melihat ada sesuatu kejanggalan kenapa kok ada senjata sekian dan sebagainya, ya tinggal telepon saja Kapolri, Kabid, mereka itu setara. Prosedurnya begitu, komunikasi," kata TB Hasanudin saat menghadiri rembug nasional tiga tahun pemerintah Jokowi-JK bidang politik, hukum dan keamanan yang berlangsung di ruang senat kampus Universitas Hasanuddin, Sabtu, (7/10).
Menurut dia, terkait pembelian senjata itu seharusnya dapat diselesaikan antar pimpinan lembaga negara tanpa harus diumbar ke publik. Namun apabila komunikasi antar pimpinan tak menuai hasil dapat diselesaikan kementerian yang membidangi dua lembaga tersebut yakni Kemenko Polhukam.
"Kalau juga tidak puas ke Menko, baru lapor ke presiden. Tapi ini prosedur tidak dilalui, kemudian membawanya ke publik cerita itu, maka akan terjadilah kegaduhan," tandasnya.
Politikus PDIP ini menilai semua urusan menyangkut rumah tangga negara tak harus diekspose ke publik. Sebab hal itu dapat menimbulkan ketidakstabilan negara.
"Jadi para pejabat negara tolong dicatat harus tahu perundang-undangan, tahu prosedur dan tahu etika," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surat suara bukan hanya secarik kertas, melainkan sebuah instrumen demokratis yang menggambarkan kehendak rakyat.
Baca SelengkapnyaHak suara terhadap pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg).
Baca SelengkapnyaKeterbukaan informasi publik memiliki peran signifikan dalam pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Merdeka.com merangkum informasi tentang 4 partai pemenang pemilu 1955, sejarah, kiprahnya di dalam dunia perpolitikan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Kapolri Jenderal Sigit mengatakan sosok presiden selanjutnya mampu meneruskan estafet kepemimpinan ke depan.
Baca SelengkapnyaCak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.
Baca SelengkapnyaBerikut contoh koalisi Partai Politik dan kenali perbedaan dengan oposisi.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya