Simulasi Belajar Tatap Muka di Bekasi Berlangsung Satu Bulan
Merdeka.com - Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat menggelar simulasi belajar secara tatap muka di tengah pandemi Covid-19 selama sebulan. Hanya enam sekolah yang sudah melaksanakan sejak kemarin.
"Perlu digarisbawahi (simulasi) bukan sebagai pengganti pembelajaran daring. Tapi ini pembelajaran yang sifatnya simulasi, dan diberlakukan terbatas," kata Pelaksana Harian Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Uu Saiful Mikdar, Selasa (4/8).
Ada enam sekolah yang telah melaksanakan simulasi ini, meskipun di Kota Bekasi belum berstatus zona hijau penularan Covid-19. Enam sekolah itu antara lain; SD Negeri Pekayon VI, SD Negeri Jaticempaka VI, SD Islam Al Azhar Jakapermai, SMP Negeri 2, SMP Nassa, dan SMP Victory Plus.
Pelaksanaan simulasi ini, kata dia, mengedepankan protokol kesehatan. Simulasi juga dibuat merujuk pada SKB 4 Menteri yaitu Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri. Pemerintah daerah mengklaim telah melayangkan surat pemberitahuan pelaksanaan simulasi itu.
"Dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat, jangan sampai. Mohon maaf, dengan diberlakukannya role model yang tujuannya bagus malah membuat cluster-cluster Covid-19," ucap dia.
Simulasi dilaksanakan sampai dengan 28 Agustus mendatang setiap Senin-Jumat mulai jam 08.00-11.15 Wib. Setiap sekolah yang ditetapkan sebagai role model, hanya dibolehkan membuka tiga kelas dengan kapasitas peserta didik maksimal 18.
Karena sebatas simulasi, kata dia, peserta didik yang mengikutinya akan berbeda-beda setiap harinya, mengikuti jadwal yang telah disusun oleh penyelenggaraan pendidikan. Adapun mereka yang mengikuti wajib mendapatkan izin tertulis dari orang tua.
"Pada hakikatnya setiap siswa tetap mengikuti BDR (belajar dari rumah). Mereka hanya satu sampai dua kali mendapatkan pengalaman simulasi belajar tatap muka dalam satu bulan," ujarnya.
Adapun target dari simulasi ini, kata dia, mendapatkan pengalaman dari praktik pengelolaan dan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka sesuai dengan SKB 4 Menteri bagi pendidik, tenaga pendidikan dan peserta didik.
"Melatih perilaku pembelajaran tatap muka, pelayanan dan pengelolaan lingkungan di satuan pendidikan hingga diperolehnya legitimasi status zona," kata dia.
Adapun Kementerian Pendidikan telah mengizinkan proses belajar tatap muka jenjang dasar mulai September mendatang. Dengan catatan, wilayah tersebut berada di zona hijau.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaModusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaViral perjuangan siswa di Samosir harus berjalan kaki menuju sekolah dalam keadaan hari masih gelap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 218 daftar pemilih tetap (DPT) ikut berpartisipasi dalam simulasi Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAtap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaSebanyak 558 penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bekasi belum masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAdapun menu makan siang gratis simulasi ala SMPN 1 Darul Imarah sangat beragam
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnya