Sidang Wa Ode Nurhayati akan dihadiri saksi kunci
Merdeka.com - Staf Badan Anggaran DPR, Nando, akan bersaksi dalam persidangan terdakwa kasus dugaan suap alokasi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID), Wa Ode Nurhayati, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (14/8).
"Sidang hari ini pemeriksaan saksi-saksi dari Banggar DPR, termasuk Nando," ujar salah satu kuasa hukum Wa Ode Nurhayati, Wa Ode Nur Zainab, Selasa, (14/8).
Selain Nando, ia mengatakan persidangan juga akan menghadirkan dua orang saksi lainnya, yakni seorang pengusaha dari Palangkaraya Sie Yanto dan Sekretaris Jenderal DPR Nining Indra Saleh.
Seperti diketahui, Nando disebut-sebut sebagai saksi kunci dalam kasus ini. Sebab, Nando yang mengurus daftar nama-nama daerah penerima jatah DPID yang diberi kode-kode warna seperti merah, biru, atau kuning, atau diberi kode K atau P, P1, P2, P3, dan P4.
Kode-kode tersebut ditulis untuk membedakan penerima jatah DPID untuk para pimpinan banggar DPR. Hal tersebut diketahui dari penyitaan laptop milik Nando saat KPK menggeledah ruang kerjanya di DPR.
Sementara, Wa Ode Nurhayati menyebut bahwa bagi-bagi jatah di Badan Anggaran adalah hal lumrah. Dia juga menyebut bahwa pimpinan DPR termasuk Ketua DPR Marzuki Alie menerima jatah dari Banggar.
Namun, Nando saat menjalani pemeriksaan di KPK, sempat membantah bahwa kode-kode tersebut untuk para pimpinan banggar. "Saya tidak pernah sebut nama Marzuki Alie atau ketua DPR dalam BAP. Termasuk pimpinan DPR lainnya," kata Nando dalam keterangan persnya di Lantai III Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis, (21/6).
Dalam persidangan pekan lalu, Wakil Ketua Banggar DPR Tamsil Linrung bersaksi untuk Wa Ode, mengakui adanya penggunaan kode tertentu di Banggar. Saat itu, Tamsil mengungkap bahwa kode-kode tersebut diurus oleh Nando selaku staf Banggar di DPR.
"Ada kode-kode untuk memudahkan bahwa ini (usulan penerima alokasi DPID) dari fraksi ini, ini (usulan) dari komisi ini," ujarnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud juga menguasai topik. Beliau sering kali menguak kasus. Misalnya eksploitasi SDA.
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaGanjar telah secara konkret memberantas kemiskinan dengan mengedepankan kesejahteraan rakyat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jateng identik dengan sebutan kandang banteng alias basis pendukung PDIP yang mengusung Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaPermintaan dana insentif itu disampaikan SW secara langsung.
Baca SelengkapnyaRW ternyata salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaDua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali diperiksa penyidik KPK terkait dugaan pemotongan dan penerimaan dana insentif ASN di lingkungan BPPD Sidoarjo, Jumat (16/2).
Baca SelengkapnyaSaat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca Selengkapnya