Sibuk Pilgub Jateng, Ganjar minta KPK atur ulang jadwal pemeriksaan terkait e-KTP
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo tak bisa memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sejatinya politikus PDI Perjuangan itu akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Irvanto Hendra Pambudi dan Made Oka Massagung terkait kasus dugaan korupsi e-KT, hari ini, Selasa (5/6).
"Satu hari sebelum jadwal pemeriksaan hari ini, KPK menerima surat dari Ganjar Pranowo yang menyampaikan informasi tidak bisa datang memenuhi panggilan KPK sebagai saksi," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi.
Menurut Febri, Ganjar meminta penjadwalan ulang pemeriksaan. Alasan ketidakhadiran Ganjar lantaran sedang mempersiapkan kembali maju sebagai calon Gubernur Jawa Tengah.
Selain Ganjar, politikus Golkar Aziz Syamsudin juga tak bisa memenuhi panggilan penyidik KPK hari ini. Febri mengatakan, alasan tak hadirnya Aziz Syamsudin lantaran harus menghadiri acara partai.
"Aziz Syamsudin menyampaikan ada kegiatan partai di Lampung di hari Selasa, dan rapat dengan Menko di hari Kamis. Sehingga meminta penjadwalan kembali di tanggal 6 Juni 2018," jelasnya.
Selain Ganjar dan Aziz Syamsudin, penyidik KPK juga berencana memanggil sejumlah saksi lainnya dari pihak legislatif. Hanya saja Febri belum merinci siapa saja yang akan diperiksa hari ini.
"Selain itu, sejumlah saksi lain dari anggota DPR juga diagendakan hari ini," tutup Febri.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga
Baca SelengkapnyaPutusan tersebut terkait pelanggaran kode etik dalam menerima pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai, kesiapan Kaesang menjadi Gubernur Jawa Tengah sangat bagus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar mengaku sudah berpengalaman menjalankan turunan UU Pesantren saat menjabat Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut hingga saat ini partai berlambang Banteng belum memutuskan sikapnya.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai dugaan kecurangan pemilu yang disampaikan TKN Prabowo-Gibran salah alamat.
Baca SelengkapnyaJK menyebut laporan tersebut bisa terkait kepentingan politik.
Baca SelengkapnyaGanjar membeberkan sampai pagi ini, dirinya sama sekali tidak menerima undangan dari KPU RI.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku tak pernah berhenti turun ke rakyat hingga kembali memenangkan Pilgub.
Baca Selengkapnya