Siapa tamu istimewa Anas?

Merdeka.com - Sejak ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi Hambalang, Anas Urbaningrum kerap didatangi para kolega dan sahabatnya. Bahkan pada Rabu siang kemarin loyalis Anas, Tri Dianto menyebut jika kediaman bosnya itu akan kedatangan tamu istimewa.

"Akan ada tamu istimewa sore ini," kata mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap, Tri Dianto, saat dihubungi merdeka.com, Rabu (27/2).

Tri enggan membuka siapa tamu istimewa yang bakal datang ke rumah mantan ketua umum Partai Demokrat itu. Namun yang jelas, kata dia, persiapan khusus sudah dilakukan di dalam rumah untuk menyambut tamu istimewa itu.

"Ya, sudah diagendakan. Rumah juga sudah dirapi-rapikan," ujarnya.

Beberapa waktu berselang politisi senior PAN AM Fatwa mengunjungi kediaman Anas yang terletak. Fatwa mengaku datang untuk memberikan dukungan kepada Anas.

"Memberikan support dukungan moril, sabar dan tabah menghadapi tantangan hidup," kata Fatwa kepada wartawan, sebelum memasuki rumah Anas di Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur, kemarin.

Lalu siapa tamu istimewa yang dimaksud?

Pada sore harinya, rumah Anas kembali didatangi orang-orang. Kali seorang bernama seorang tukang becak bernama Rahmat mengaku prihatin atas apa yang dialami oleh Anas. Dia mengatakan, ketika mengetahui Anas sebagai tersangka dugaan korupsi Hambalang, dirinya pun langsung mengumpulkan simpatisan Partai Demokrat dari kalangan wong cilik.

"Kami dari Ciputat, sopir angkot dan becak juga turut prihatin atas apa yang menimpa bapak (Anas). Tadi sempat ngasih buah-buahan sama beras buat bapak," ujarnya kepada merdeka.com di kediaman Anas, Rabu (27/2).

Rahmat yang baru hari ini bertemu dengan Anas mengatakan pemberian buah dan beras ini adalah hasil kerja keras para sopir angkot dan becak yang disisihkan dalam kurun waktu satu pekan.

"Sebelumnya enggak pernah ketemu sama bapak cuma lihat di televisi. Pemberian kami patungan semua, semoga saja ini bisa jadi berkah buat bapak," ujarnya.

Pengakuan Rahmat tersebut tentu sangat mencengangkan. Mengingat seorang tukang becak rela memberikan sebagain miliknya dan juga melakukan penggalangan dana untuk Anas yang hartanya sendiri jauh lebih kaya. Benarkah kedatangan Rahmat tanpa skenario alias setting-an? Apakah tamu istimewa yang dimaksud tamu istimewa tersebut adalah Rahmat?