Setelah tiga tahun akhirnya Muhammadiyah ikuti di sidang Isbat
Merdeka.com - Pemerintah telah menyatakan 1 Ramadan 1436 Hijriah jatuh pada 18 Juni 2015. Penetapan awal puasa ini dilakukan melalui sidang isbat yang dilakukan pemerintah bersama para pemuka agama di Kementerian Agama, Selasa (16/6).
Ada yang berbeda dalam sidang isbat kali ini. Selain Menteri Agama Lukman Hakim, pimpinan ormas Islam, ahli astronomi dan ilmu falak serta perwakilan negara sahabat yang mayoritas penduduknya beragama Islam, tampak hadir Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Ini adalah kali pertama petinggi Muhammadiyah hadir dalam sidang isbat setelah absen selama 3 tahun. Tercatat, sejak Kementerian Agama dipimpin oleh Suryadharma Ali, Muhammadiyah melewatkan kesempatan menghadiri sidang isbat penentuan awal puasa dan hari raya Idul Fitri.
Din Syamsuddin menjelaskan, sebelum Kementerian Agama dipimpin oleh Suryadharma Ali, Muhammadiyah selalu hadir dalam sidang isbat.
"Muhammadiyah dari awal ada rapat isbat selalu ikut, kecuali pada satu masa dua atau tiga tahun lalu saat Pak Suryadharma Ali menteri agama," kata Din kepada wartawan di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/6).
Absennya Muhammadiyah dari beberapa kali sidang isbat sebelumnya bukan tanpa alasan. Din menjelaskan, saat Suryadharma Ali menjabat Menteri Agama, Muhammadiyah berkirim surat untuk tidak mengikuti sidang isbat. Sebab, Muhammadiyah mencium adanya politisasi di tubuh Kementerian Agama yang dipimpin oleh Suryadharma Ali.
"Satu, ada pemanfaatan pakar yang secara kultur menjelek-jelekan Muhammadiyah, enggak usah saya sebut. Seolah pandangan Muhammadiyah itu tidak benar," jelas Din.
Selain itu, lanjut Din, Muhammadiyah juga melihat kelompok-kelompok yang diundang oleh Kementerian Agama saat itu adalah kelompok-kelompok yang sudah jelas sejalan dengan pemerintah.
"Yang ketiga baru dibuka ke pers sehingga seolah-olah terjadi perdebatan sehingga Muhammadiyah berpandangan tidak ikut," imbuhnya.
Akan tetapi, kata Din, semenjak Menteri Agama diganti dan dijabat Lukman Hakim Saifuddin, Muhammadiyah kembali mengikuti sidang isbat. Namun partisipasi Muhammadiyah kali ini diiringi dengan beberapa syarat.
"Sejak Pak Lukman Hakim jadi menteri, beliau datang ke PP Muhammadiyah, lalu menyampaikan dengan syarat-syarat begini maka Muhammadiyah ikut lagi sejak tahun lalu," tuturnya.
Topik pilihan: Ramadan 2015 | Lentera Ramadan
(mdk/siw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surat tersebut ditandatangani oleh Wakil Ketua dan Wakil Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas dan Atang Solihin.
Baca SelengkapnyaSamiruddin menyebut berdasarkan pengamatan bulan tersebut, Ramadan 1445 H berjumlah 29 hari
Baca SelengkapnyaMasyarakat dinilai tak perlu diseret lagi dalam wacana hak angket
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat tidak lagi memperdebatkan Pemilu 2024 saat Lebaran
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang doa berhubungan suami istri dan adabnya menurut Islam
Baca SelengkapnyaIstrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.
Baca SelengkapnyaSidang Isbat adalah salah satu cara yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Agama untuk penentuan awal Ramadan, Idulfitri, Iduladha.
Baca SelengkapnyaPersamaan hasil penghitungan penetapan Ramadan tahun ini sangat mungkin terjadi.
Baca SelengkapnyaMeninggal karena serangan jantung. Ketika salat sunnah sesudah salat Zuhur berjamaah
Baca Selengkapnya