Setelah Puluhan Tahun, Lokomotif Kereta Kembali Masuki Stasiun Garut
Merdeka.com - Kamis (23/1) siang, ratusan masyarakat yang berada di sekitar stasiun Garut berkumpul mengabadikan kedatangan lokomotif untuk pertama kalinya setelah puluhan tahun. Kedatangan lokomotif tersebut dalam rangka uji coba jalur dari Stasiun Cibatu sampai Stasiun Garut yang dilaksanakan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Lokomotif yang tiba sekitar pukul 12.15 WIB itu mendapat sambutan yang cukup meriah, bahkan warga pun bersorak. Sejumlah warga pun tampak mengabadikan kedatangan lokomotif tersebut dengan berfoto bersama, swafoto, hingga mengambil video.
Executive Vice President PT KAI Daop 2 Bandung, Fredi Firmansyah yang ikut dalam uji coba jalur menyebut bahwa secara umum proyek reaktivasi jalur Cibatu-Garut belum rampung 100 persen, namun ia memastikan bahwa relnya sudah terhubung.
"Ini baru uji coba, namun secara keseluruhan uji cobanya bagus dan kami akan tetap tambah yang kurang secara teknis misalnya penambahan ballast (bagian dari badan jalan kereta api tempat penempatan bantalan rel)," ujarnya di Stasiun Garut.
Ia mengatakan bahwa uji coba jalur sendiri dilakukan untuk menguji kekuatan rel dengan sarana yang paling berat yaitu lokomotif karena beratnya mencapai 85 ton. Dalam uji coba sendiri kecepatannya 20 hingga 25 kilometer per jam. "Secara teknis sudah siap," katanya.
Proses reaktivasi disebutnya masih melakukan pekerjaan pembangunan stasiun di Cibatu dan Garut, sehingga saat dimulai dioperasikan masih akan menggunakan stasiun yang lama. Pihaknya sendiri dalam beberapa waktu ke depan akan melakukan uji coba dengan membawa satu rangkaian kereta yang terdiri dari satu lokomotif dan tujuh gerbong penumpang.
©2020 Merdeka.com/Mochammad IqbalPeluncuran, diungkapkan Fredi, diperkirakan akan dilakukan di akhir bulan Januari atau awal Februari 2020. "Jadi untuk operasional sudah bisa dilakukan, namun untuk bangunan nanti bisa menyusul," ungkapnya.
Saat pertama kali dioperasikan, ia menyebut bahwa PT KAI akan menggratiskan tiket perjalanan Cibatu-Garut dan sebaliknya. Pihaknya pun untuk pertama kali akan menggunakan kereta kelas ekonomi dengan kapasitas 7 gerbong dengan setiap gerbongnya 100 orang sambil melihat animo masyarakat.
"Uji coba gratis dulu. Kalau dibutuhkan, nantinya bisa ada kereta eksekutif," tutupnya.
Untuk diketahui, jalur kereta api Cibatu-Garut tidak beroperasi sejak 36 tahun lalu. Panjang segmen antara Cibatu dan Garut kurang lebih 19 km.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca SelengkapnyaPenutupan akses ini rencananya akan dimulai pada 18 Februari 2024 atau hari Minggu pekan ini.
Baca SelengkapnyaPemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setiap masyarakat ingin membawa motor saat mudik melalui transportasi kereta api bisa mendaftar di semua stasiun tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi Pukul 07.57 WIB, saat melintas dari arah Utara, beberapa ratus meter dekat Stasiun Tanggullangin
Baca SelengkapnyaLebih dari 42 ribu penumpang telah diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan beberapa stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.
Baca SelengkapnyaJumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaKAI menyediakan layanan bus dari Stasiun Bangil dan Stasiun Sidoarjo untuk mengantar pelanggan menuju stasiun tujuan.
Baca SelengkapnyaKAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca Selengkapnya