Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Setelah eksekusi jilid tiga, keluarga belum bisa menjenguk Zulfikar

Setelah eksekusi jilid tiga, keluarga belum bisa menjenguk Zulfikar Ilustrasi Hukuman Mati Kasus Narkoba. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Usai pelaksanaan eksekusi empat terpidana mati kasus narkoba di lapangan Limus Buntu Pulau Nusakambangan, Cilacap, keluarga Zulfikar Ali belum bisa menjenguk di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Batu. Istri Zulfikar Ali, Siti Rohani mengatakan saat ini belum bisa menjenguk suaminya yang tidak jadi dieksekusi mati.

"Belum bisa (menjenguk). Kemarin hanya dokter yang datang ke kami untuk membawa obat-obatan. Karena kemarin, sudah serah terima semuanya, jadinya nggak ada obat, nggak ada baju, kemarin tabung oksigen dibawa. Padahal, suami saya membutuhkan itu semua," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (30/7).

Saat dokter lapas yang merawat Zulfikar Ali datang, Siti menitipkan obat dan oksigen, karena memang yang dibutuhkan suaminya saat ini adalah obat-obatan tersebut. Sebelumnya, Zulfikar Ali dijemput petugas lapas saat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilacap pada Senin (25/7) lalu.

Zulfikar Ali dirawat di ruang Dahlia RSUD sejak 16 Mei 2016 karena menderita komplikasi penyakit, yakni hepatitis, bronkitis, dan liver. Menurut istrinya, kondisi terpidana mati asal Pakistan ini cukup menyedihkan, karena masih dalam kondisi sakit.

Sempat beredar informasi yang menyebut terpidana yang divonis mati Pengadilan Negeri Tangerang pada tahun 2005 ini, termasuk dalam 14 nama yang akan divonis mati pada Jumat (29/7) dini hari lalu. Namun, hal tersebut urung dilakukan pemerintah terhadap dirinya. "Ini benar-benar mukjizat," kata istrinya.

Penentangan rencana eksekusi mati terhadap Zulfikar Ali, disampaikan mantan presiden BJ Habibie yang menyampaikan surat kepada Presiden Joko Widodo. Secara eksplisit, BJ Habibie menyebut Zulfikar tidak bersalah.

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari Pak Habibie," ucap Siti yang hingga kini masih menunggu kepastian nasib suaminya.

Siti mengaku tidak menyangka jika mantan Presiden BJ Habibie memberikan surat kepada Jokowi untuk mempertimbangkan kembali eksekusi mati terhadap Zulfikar. Keluarga Zulfikar menilai dukungan yang diberikan Habibie menambah tebal keyakinan bahwa warga Pakistan tersebut tidak berhak dieksekusi mati.

"Kita juga nggak nyangka (dukungan dari BJ Habibie), kita nggak tahu. Kita tahu Pak Habibie, tetapi kita nggak kenal. Kontak juga nggak sama sekali, Alhamdulillah, support-nya sangat kuat sekali buat kita," kata Siti.

Ia merasa bersyukur mendapat dukungan yang luas dari berbagai pihak, termasuk mantan presiden Indonesia ketiga tersebut. Bahkan, Siti berkeinginan kuat untuk mengucapkan langsung rasa terima kasih untuk mendukung perjuangannya dalam membebaskan suaminya.

"Kita sekeluarga, kalau ada kesempatan mau ucapkan terima kasih atas dukungannya Pak Habibie dari hati," pungkas Siti.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Eks Kapolri Idham Azis Berduka Cita para Jenderal Polisi Datangi Rumahnya
Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Eks Kapolri Idham Azis Berduka Cita para Jenderal Polisi Datangi Rumahnya

Kabar duka datang dari keluarga eks Kapolri Jenderal (Purn) Idham Azis.

Baca Selengkapnya
Bacaan Dzikir Sore Menjelang Magrib Sesuai Anjuran Rasulullah SAW, Bisa Jauhkan dari Mara Bahaya
Bacaan Dzikir Sore Menjelang Magrib Sesuai Anjuran Rasulullah SAW, Bisa Jauhkan dari Mara Bahaya

Berikut bacaan dzikir sore menjelang Magrib sesuai anjuran Rasulullah SAW.

Baca Selengkapnya
Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Kapolsek Jatinegara Kompol Entong Meninggal Dunia Usai Salat Zuhur
Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Kapolsek Jatinegara Kompol Entong Meninggal Dunia Usai Salat Zuhur

Meninggal karena serangan jantung. Ketika salat sunnah sesudah salat Zuhur berjamaah

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
H+2 Idulfitri 2024, 14 Ribu Kendaraan Masuki Jalur Puncak
H+2 Idulfitri 2024, 14 Ribu Kendaraan Masuki Jalur Puncak

Polisi menerapkan pemeriksaan ganjil genap (gage) sebelum memasuki Jalur Puncak.

Baca Selengkapnya
Jagoan Golkar untuk Pilkada DKI 2024: Ridwan Kamil, Ahmed Zaki Hingga Erwin Aksa
Jagoan Golkar untuk Pilkada DKI 2024: Ridwan Kamil, Ahmed Zaki Hingga Erwin Aksa

Penunjukan tersebut setalah Golkar mengumpulkan 1.064 kadernya.

Baca Selengkapnya
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon

Baca Selengkapnya
Dianggap Menistakan Agama, Zulhas Dilaporkan Forum Kiai Kampung Nusantara
Dianggap Menistakan Agama, Zulhas Dilaporkan Forum Kiai Kampung Nusantara

Mereka sudah menahan diri selama 3x24 jam untuk menunggu Zulhas meminta maaf.

Baca Selengkapnya
Yusril Nilai Putusan Bawaslu Jakpus terhadap Gibran Melanggar Aturan, Ini Alasannya
Yusril Nilai Putusan Bawaslu Jakpus terhadap Gibran Melanggar Aturan, Ini Alasannya

Yusril menyoroti bahwa tidak tertulis siapa pihak yang memiliki wewenang untuk penyelidikan dan penuntutan.

Baca Selengkapnya