Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Seorang Suku Anak Dalam di Jambi Meninggal Gara-Gara Asap Kebakaran Hutan

Seorang Suku Anak Dalam di Jambi Meninggal Gara-Gara Asap Kebakaran Hutan Ilustrasi Mayat. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Suparlan (58), warga adat Suku Anak Dalam (SAD) Pangkalan Ranjau, Kecamatan Bahar Selatan, Kabupaten Muaro Jambi, meninggal dunia akibat paparan kabut asap yang semakin memperparah asmanya. Sebelum meninggal, Suparlan sempat menjalani perawatan selama empat hari.

"Dio (Suparlan) punyo asma, terus dio ikut memadamkan lahan yang terbakar, setelah itu empat hari dio sakit sesak napas, akhirnyo meninggal dunio, sekarang sudah dimakamkan," kata Hulubalang Suku Anak Dalam Pangkalan Ranjau Kubu Lalan, Safrizal Bri, Kamis (19/9). Dikutip dari Liputan6.com.

Selama empat hari Suparlan hanya dirawat ala kadarnya oleh keluarga di rumahnya yang terbuat dari papan dengan sirkulasi udara yang seadanya. Suparlan tidak sempat dirujuk ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), apalagi dirujuk ke dokter karena keluarganya tidak memiliki cukup biaya.

"Macam mano nak bawa ke dokter, keluargonyo dak punyo biaya, dan jugo lokasinyo jauh dari tempat kami iko," lanjut Bri.

Dalam beberapa hari terakhir, menurut Bri, kondisi wilayah adat Suku Anak Dalam di Pangkalan Ranjau, sangat pekat diselimuti kabut asap. Bahkan jarak pandang pada pagi hari hanya mencapai 100 meter.

Kini kelompok masyarakat adat hanya bisa berharap agar pemerintah dapat memberikan pelayanan kesehatan gratis yang mudah dijangkau oleh kelompok mereka. Mereka mengaku sangat dirugikan dengan bencana kebakaran hutan dan lahan.

"Suku anak dalam di kelompok kami iko banyak petani dan kerjonyo di ladang, saat asap kayak iko kami rugi, jadi kami sangat berharap ado layanan kesehatan," katanya.

Sementara itu, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Jambi telah memperburuk kualitas udara. Dalam tiga hari terakhir secara beruntun kualitas udara berada pada level berbahaya.

Bahkan berdasarkan data realtime tanggal 18 September 2019, pukul 20.30 WIB, kualitas indeks standar pencemaran udara yang diukur melalui alat stasiun ukur milik KLHK Jambi menunjukan PM 2.5 diatas baku dengan nilai 761 atau kategori berbahaya.

Indek standar pencemaran udara terpantau melalui aplikasi Air Visual. Dalam tiga hari beruntun, terutama saat malam hingga pagi hari, kualitas udara di Jambi memasuki kategori berbahaya dengan nilai 559 AQI-US.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita

Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.

Baca Selengkapnya
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir

Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.

Baca Selengkapnya
Penampakan Rumah Mewah Ibu Ani Anak Jenderal, Terbengkalai Bak Hutan tapi Masih Dihuni
Penampakan Rumah Mewah Ibu Ani Anak Jenderal, Terbengkalai Bak Hutan tapi Masih Dihuni

Berikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Babak Baru Kasus Pembunuhan di Subang, Aksi Sadis Yosep Habisi Istri dan Anak Terbongkar Dalam Persidangan
Babak Baru Kasus Pembunuhan di Subang, Aksi Sadis Yosep Habisi Istri dan Anak Terbongkar Dalam Persidangan

Yosep merupakan otak pembunuhan terhadap istri dan anak kandungnya tersebut.

Baca Selengkapnya
229,54 Ha Hutan dan Lahan di Jambi Terbakar, Jenderal Bintang Satu Tuding Ini Penyebabnya
229,54 Ha Hutan dan Lahan di Jambi Terbakar, Jenderal Bintang Satu Tuding Ini Penyebabnya

Sebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.

Baca Selengkapnya
Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi
Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi

Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.

Baca Selengkapnya
Pria di Lumajang Bakar Diri Setelah Bacok Adik Ipar, Diduga Dipicu Utang Piutang
Pria di Lumajang Bakar Diri Setelah Bacok Adik Ipar, Diduga Dipicu Utang Piutang

Seorang warga Lumajang, Jawa Timur menjadi korban pembacokan. Penganiayaan itu dilakukan kakak iparnya yang kemudian nekat membakar dirinya.

Baca Selengkapnya
Pemuda Ini Ceritakan Pengalaman Mudik ke Jambi Naik Kapal, Terjebak 13 Jam di Pelabuhan Merak
Pemuda Ini Ceritakan Pengalaman Mudik ke Jambi Naik Kapal, Terjebak 13 Jam di Pelabuhan Merak

Pria ini pun kembali melakukan sujud syukur usai menginjakkan kaki di tanah Lampung sebelum melanjutkan perjalanan ke Jambi.

Baca Selengkapnya
4 Orang Tewas di Pelataran Apartemen Penjaringan Jakut Satu Keluarga, Dugaan Kuat Bunuh Diri
4 Orang Tewas di Pelataran Apartemen Penjaringan Jakut Satu Keluarga, Dugaan Kuat Bunuh Diri

Hasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.

Baca Selengkapnya