Seorang Sekuriti di Samarinda Cabuli 2 Bocah SD
Merdeka.com - Robinson Rantelinggi (33), sekuriti yang tinggal di kawasan Selili Samarinda, diringkus polisi, Senin (17/6). Dia mencabuli 2 bocah laki-laki anak tetangganya dengan iming-iming diberi uang Rp 5.000. Robinson juga diduga mencabuli empat bocah lain.
Kasus ini terbongkar Minggu kemarin, setelah Robinson tepergok keluarga korban. Dia kemudian mengaku telah berbuat tidak senonoh dengan korban yang masih duduk di bangku SD.
"Ada dua anak. Satu korban 6 kali (mencabuli) dan korban kedua 2 kali," kata Robinson ditemui wartawan di Mapolsek Samarinda Kota, Jalan Bhayangkara.
Usai mencabuli dua korban, Robinson juga kerap memberikan uang Rp 5.000 kepada korban, meski korban sempat berteriak. "Kurang tahu juga kenapa saya bisa begitu," kilahnya.
Sementara Kapolsek Samarinda Kota Kompol Nur Kholis menerangkan, korban memang tinggal bertetangga dengan kedua korban. "Korban indekos sekitar rumah tinggal korban, jadi kita tangkap di kosnya. Info sementara, ada enam korban. Baru dua anak yang melapor," terang Kholis.
Pelaku diketahui bercerai dari istrinya, yang kini tinggal di kampung halaman. Dari pernikahannya itu, pelaku dikaruniai seorang anak. "Jadi, setiap habis melakukan itu, pelaku sering bilang ke korban jangan bilang siapa-siapa," sebut Kholis.
Sementara ini, pelaku diduga mengidap paedofilia. "Ada dugaan pelaku ini mengalami kelainan, diduga paedofil. Penyidik menerapkan Undang-undang Perlindungan Anak. Sementara baru diketahui ada dua anak jadi korban. Kita kembangkan terus karena saya yakin akan terus berkembang," demikian Kholis.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia adalah buah hati anak Raden Toemenggoeng Ario Soerjodiningrat, Bupati Probolinggo.
Baca SelengkapnyaPolisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.
Baca SelengkapnyaKompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PN Surabaya menggelar sidang perdana perkara pembunuhan Dini Sera Afriyanti (29) dengan terdakwa Gregorius Ronald Tannur.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaTak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi hingga kini menyelidiki dan membidik tiga tersangka baru dalam kematian santri tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi juga berhasil meringkus dua orang lain yakni GBH (20) di SPBU Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.
Baca Selengkapnya