Sensasi Kampung Adat Ratenggaro, Desa Terindah di Pulau Sumba
Merdeka.com - Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur menyimpan banyak destinasi wisata eksotis nan unik untuk dikunjungi. Salah satunya kampung adat Ratenggaro.
Selain dihiasi birunya lautan beserta pasir putih, di tepi pantai ini berdiri juga belasan rumah adat dengan atapnya yang menjulang tinggi dan ratusan kuburan megalitikum.
Kampung Ratenggaro terletak di desa Umbu Ngedo, sekitar 30 Kilometer dari Tambolaka, ibu kota Kabupaten Sumba Barat Daya. Lokasi ini nyaris sempurna, dikarenakan perpaduan antara wisata alam dan budaya.
Dari tepi pantai yang eksotis, Anda bisa menoleh sedikit ke belakang untuk sekedar melihat atau mengabadikan foto dengan latar belakang barisan atap rumah adat, yang menjulang tinggi.
Selain rumah adat di Ratenggaro, di seberang muara sungai Waiha ada juga puluhan rumah adat kampung Wainyapu. Kedua kampung ini dikelilingi oleh kuburan megalitik para leluhur mereka.
Warga di kampung adat Ratenggaro juga menawarkan jasa menunggang Sandelwood, kuda khas Sumba ketika ingin mengitari pesisir pantai, atau untuk mengelilingi rumah adat satu per satu dalam kampung tersebut.
Videl Nogor, seorang wisatawan asal Kupang ketika ditemui merdeka.com mengaku, pantai Ratenggaro sangat unik, karena perpaduan antara wisata alam dan budaya yang nyaris sempurna.
"Ini paling menarik, karena memadukan laut dan ya selain laut rumah adat, dan juga pesona view yang luar biasa. Sangat unik dan di sini kita bisa lihat ada banyak batu kubur, Symbol of Sumba Megalitik. Bentuknya begitu khas dan tentunya ini rumah adat yang memang sudah cukup popular namanya, dia menjadi makin eksotis ketika dipadukan dengan alam pantai yang luar biasa," ujar Videl, Jumat (22/3).
Menurutnya, yang menjadi kekurangan dari tempat ini akses jalan yang belum memadai. Sehingga dia berharap pemerintah setempat segera memperhatikan infrastruktur jalan, serta pendukung lainnya, sehingga pengunjung merasa nyaman ketika berkunjung.
"Potensinya sangat luar biasa tetapi kita lihat dari tadi memang jalannya belum bagus, hal kecil saja sebenarnya itu tapi sangat mendukung sekali. Karena bicara pariwisata maka ada tiga hal yaitu, aminitas, aktraksi dan aksibilitas tadi ya jalannya belum bagus, ya ini mungkin menjadi perhatian serius Pemda adalah jalan raya ini," ucap Videl.
Untuk diketahui, Ratenggaro merupakan desa adat yang warganya masih memegang teguh dan melestarikan adat, serta tradisi peninggalan leluhurnya yakni berkeyakinan Marapu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Destinasi wisata religi yang dipadukan dengan keindahan alam ini cocok untuk ngabuburit
Baca SelengkapnyaPerkampungan ini terletak di Jorong Padang Ranah dan Tanah Bato, Nagari Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat.
Baca SelengkapnyaBukit Sembinai memiliki daya tarik utama yaitu tebing bebatuan yang menjulang tinggi dan berwarna abu-abu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kampung ini memiliki nuansa bersejarah yang kental.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, kediaman tersebut sarat benda-benda unik nan antik.
Baca SelengkapnyaBanyak warga pulau ini merantau ke kota-kota besar demi mendapatkan penghidupan lebih layak.
Baca Selengkapnya5 orang ini rayakan 40 tahun kelulusan dengan berdiri di atas Gunung yang memiliki nama yang mirip dengan nama SMA mereka.
Baca SelengkapnyaNagari Mandeh merupakan salah satu kampung nyaris terisolir. Letaknya sangat jauh dari Kota Padang.
Baca SelengkapnyaSitus ini terdiri dari kumpulan menhir atau batu peninggalan budaya megalitik. Diperkirakan usianya sudah ribuan tahun.
Baca Selengkapnya