Semua Pihak Diminta Bersatu Bantu Pemerintah Melawan Pandemi Corona
Merdeka.com - Dampak pandemi Covid-19 terasa di semua sektor di Indonesia. Mulai dari pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Terlebih jumlah kasus corona setiap harinya terus bertambah. Hingga Jumat (14/8), tercatat jumlah kasus positif corona di Indonesia mencapai 135.123, naik 2.307. Sedangkan total angka kesembuhan 89.618, naik 2.060.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Rival Aqma Rianda mengajak semua pihak, termasuk organisasi masyarakat, untuk bekerja sama dan membantu pemerintah agar bangsa Indonesia bisa keluar dari pandemi. Serta mengimbau untuk tidak melakukan kegaduhan yang dapat mengganggu pemerintah dalam mengatasi Covid-19.
"Pada Tiga bulan terakhir ini kita sudah menyaksikan bersama bahwa kita tidak dapat beraktivitas normal seperti biasanya. Seharusnya kelompok seperti mereka membantu pemerintah saat ini memberi solusi di tengah pasca-pandemi Covid-19," ungkap Wakil Sekretaris Jenderal DPP Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Rival Aqma Rianda dalam diskusi online 'Di Tengah Pandemi Covid-19 Muncul Barisan Oposisi', Jumat (14/8).
Hal yang sama juga diutarakan Ketua Umum Barisan Rakyat Satu Juni (Barak 106) Martin Siahaan. Menurutnya, di tengah situasi pandemi Covid-19 masyarakat diharapkan bersatu dan memberi perhatian untuk bangsa Indonesia.
"Sudah seharusnya seluruh masyarakat bekerja sama dengan pemerintah untuk memulihkan keadaan bangsa kita yang sedang kacau karena pandemi Covid-19. Bahwa saat ini kondisi bangsa saat ini dalam keadaan yang butuh perhatian. Butuh persatuan, sesama warga bangsa, sesama saudara sebangsa, menyelamatkan Indonesia dengan bersatu. Bukan dengan 'membunuh' satu sama lain sesama saudara bangsa dengan menciptakan kegaduhan di tengah masyarakat," terangnya.
Sementara itu, Erik Hapedrik dari Komite Muda Nusantara (KMN) menolak segala upaya penggiringan opini publik untuk kepentingan politik sesaat, menolak provokasi dan propaganda isu-isu yang tidak relevan dengan kepentingan bangsa yang sedang fokus menghadapi pandemi Covid-19.
"Kami meminta, mengimbau kepada masyarakat untuk tetap bijaksana dalam menerima dan mengelola isu-isu dan wacana yang berkembang, masyarakat harus memfilter upaya menimbulkan kekhawatiran dan keresahan masyarakat oleh pihak-pihak tertentu demi tujuan politik kekuasaan," terangnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Geramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu
Geramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaKetua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu
Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gerindra Soal Peluang PPP Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran: Mudah-mudahan
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono kumpul bareng koalisi pendukung Prabowo-Gibran saat halalbihalal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaKabar Duka Cita, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting Meninggal Dunia Usai Pingsan di Ruangan Kerja
Baskami Ginting lahir 14 Desember 1959 adalah seorang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Baca SelengkapnyaGerindra Doakan Perjuangan PPP untuk Bertahan di Parlemen Melalui MK Membuahkan Hasil Positif
Untuk rencana pertemuan, hingga kini belum menemukan waktu yang pas untuk dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaAktivis PP KAMMI Dikeroyok dan Sempat Diancam Dibunuh Anggota TNI di Jaktim, Begini Kronologinya
Korban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaGerindra Tak Yakin PDIP Oposisi di Pemerintahan Mendatang, Bambang Pacul: Suka-Suka Dialah
Partai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.
Baca Selengkapnya