Sempat Mengaku Diusir Anak, Pria Tua Tewas Tertabrak Kereta di Bekasi

Merdeka.com - Seorang pria tua tanpa identitas tewas di tempat setelah tertabrak kereta api di perlintasan kereta KM 40+500, Kampung Warungbambu RT02 RW09, Desa Telagamurni, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Selasa (21/2). Sebelum peristiwa itu, korban sempat berbicara dengan warga sekitar dan mengaku diusir anaknya karena sudah tidak memiliki pekerjaan.

Sebelum tewas, pria yang diperkirakan berusia sekitar 65 tahun itu diketahui datang ke lokasi kejadian menggunakan ojek. "Dia datang juga sudah kayak orang nangis, saya tanya engkong mau ke mana? Dia bilang dari Wadas (Karawang) mau ke Pulo Gebang (Jakarta)," ujar Omi (43), pedagang di sekitar lokasi kejadian.

Saat di sela-sela perbincangannya, pria paruh baya yang membawa tas plastik berisi pakaian itu juga menanyakan jadwal kereta api melintas di lokasi kejadian. "Nah dia sempet nanya, kereta kalau lewat jam berapa aja, dia bilang juga kesal sama anaknya karena diusir karena udah gak kerja," katanya.

Ketika Omi sibuk melayani pembeli, tiba-tiba korban berjalan seorang diri ke tengah rel kereta. Warga yang melihat sempat mencegahnya. Tidak lama kemudian muncul kereta api jurusan Jakarta-Surabaya dari arah barat dan menabrak korban.

"Karena saya ngelayanin pembeli, engkong itu jalan ke arah sana (barat), terus ada kereta sempet dicegah tapi dia naik lagi ke tengah rel," ujarnya.

Petugas yang melakukan evakuasi tidak menemukan identitas pada jasad korban. Untuk kepentingan penyelidikan, pria malang tersebut dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi.

"Ciri-ciri korban tinggi 170 sentimeter, memakai topi dan kacamata, usia sekitar 65 tahun, jasad korban dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi," kata Kapolsek Cikarang Barat Kompol Sutrisno dalam keterangannya.