Dikira Mainan, Buaya di Pantai Timur Pangandaran Bikin Resah Warga
Merdeka.com - Seekor buaya muncul di perairan timur Kabupaten Pangandaran. Buaya tersebut pertama kali dilihat pada Senin (22/4) kemarin oleh seorang nelayan.
Namun saat itu dia mengira buaya mainan. Sebab di sekitar lokasi baru saja selesai proses syuting film.
"Setelah dicek petugas ternyata itu benar-benar buaya. Hal tersebut tentu langsung kami tindaklanjuti," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Pangandaran, Uking Iskandar, Selasa (23/4).
Buaya diperkirakan memiliki panjang 2,5-3 meter. Buaya terakhir kali muncul di muara Sungai Cikidang yang berbatasan dengan Pelabuhan Babakan.
"Ketika muncul pertama kali kondisi buayanya sudah lemas karena terkena air asin yang notabene bukan habitatnya. Hingga hari ini petugas BKSDA terus melakukan pemantauan juga berkoordinasi dengan warga setempat yang biasa menangkap buaya jika diperlukan," katanya.
Kemunculan buaya ini baru pertama kali terjadi. Oleh karena itu, warga dan wisatawan di sekitar pantai dan sungai untuk senantiasa waspada sebab bukan tidak mungkin akan muncul kembali.
"Kalau ada informasi (melihat), lapor saja. Saat ini kami juga terus melakukan pemantauan," ucapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaMenegangkan, Detik-Detik Heru Gundul Evakuasi Buaya Muara di Bantul Milik Mendiang Pencinta Satwa
Sebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.
Baca SelengkapnyaPengamanan Lanal Banyuwangi Kini Diperkuat KAL Sembulungan
Kapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaTak Menyangka Doanya Dikabulkan Tuhan, Ibu Pemulung 5 Anak Tinggal di Gubuk Pingir Kali Ini Nangis dan Sujud Syukur saat Dapat Rumah Baru
Keluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca SelengkapnyaAsyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih
Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca SelengkapnyaWarga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pria Hampir jadi Santapan Buaya saat Menyelam, Ternyata karena Ini Bikin Deg-degan
Saat mengabadikan momen keindahannya di bawah dasar laut, ia hampir menjadi santapan seekor buaya.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnya