Merdeka.com - Gubernur Riau Syamsuar meminta agar tim vaksinasi Covid-19 memprioritaskan para guru dan pelajar untuk mendapatkan suntikan vaksin. Alasannya, mereka sudah mulai menjalani pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
SMA dan SMK dan sederajat di Riau sudah mulai menggelar PTM terbatas pada Rabu (8/9). Penerapan belajar tatap muka ini sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) 4 Menteri di masa pandemi Covid-19.
Seluruh sekolah di 12 kabupaten/kota dapat menerapkan PPKM terbatas karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berada pada level 3.
"Vaksinasi akan kita tingkatkan lagi untuk anak-anak sekolah, karena mereka mengikuti pembelajaran tatap muka. Baik untuk siswa SMP maupun SMA termasuk perguruan tinggi," ucap Syamsuar.
Syamsuar menegaskan, jika nanti Riau kembali mendapatkan pasokan vaksin dari pemerintah pusat, sasaran vaksinasi adalah kelompok pendidikan. Dengan vaksinasi itu, pembelajaran tatap muka di sekolah dan kampus akan berjalan lancar.
"Guru, dosen, pelajar sekolah, mahasiswa, itu nanti yang akan menjadi prioritas kita kalau sudah ada tambahan vaksin," harapnya.
Dia menjelaskan, capaian vaksinasi untuk kelompok siswa dan guru termasuk dosen dan mahasiswa di Riau sudah tinggi. "Selama ini sudah banyak para guru dan dosen termasuk anak-anak kita yang sudah divaksin, tapi tetap kita vaksin yang lainnya," katanya.
Boleh Pilih Belajar Daring atau Tatap Muka
Terkait pelaksanaan PTM terbatas di Riau, pihak sekolah juga memberi kebebasan kepada siswa untuk memilih belajar tatap muka atau daring.
"Pihak sekolah memberikan opsi juga kepada anak-anak melalui orang tua. Apakah memilih daring atau tatap muka terbatas, tergantung persetujuan orang tua," ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Riau Zul Ikram.
Zul mengatakan, pihaknya telah memberikan petunjuk teknis PTM terbatas sesuai dengan SKB 4 Menteri. "Seperti meminta persetujuan tim Gugus Covid-19 di kabupaten dan kota. Kalau sekolah mendapatkan itu mereka sudah berjalan," jelasnya.
Sesuai aturan PPKM level 3, sekolah secara bertahap memulai PTM terbatas dengan 50% siswa di setiap kelas. "Setiap harinya sekolah mengatur jadwal belajar, jika melebihi kuota, maka sekolah menggunakan sistem shift, atau ada yang masuk pagi, siang, dan jumlah hari dalam seminggu," jelasnya.
Dia menyebutkan, jika satu kelas jumlah siswanya 50, maka siswa yang masuk maksimal 25 orang. Selama belajar, siswa diwajibkan menjaga jarak, mengenakan masker, dan mencuci tangan sebelum masuk. "Pelajaran juga dibatasi selama dua jam," tegas Zul. [yan]
Baca juga:
Pantau PTM di UNS Surakarta, Gibran Minta Mahasiswa Segera Vaksinasi Tahap 2
UNS Gelar PTM, Gibran Harap Perekonomian Sekitar Kampus Kembali Hidup
Wapres Tinjau PTM Terbatas di Jakarta, Ingatkan Terus Lakukan Evaluasi
Jember PPKM Level 2, SD dan SMP Siap Gelar PTM
Diterjang Angin, Tongkang Pengangkut Ratusan Kontainer Nyaris Tenggelam di Karimun
Sekitar 1 Jam yang laluKecanduan Judi Online, Pria di Pariaman Tipu Tujuh Agen BRILink
Sekitar 1 Jam yang laluBlusukan ke Balekambang, Jokowi Temui Seniman Rakyat
Sekitar 1 Jam yang laluPenyakit Mulut dan Kuku Mewabah, Pasar Hewan di Aceh Besar Ditutup
Sekitar 1 Jam yang laluSoal Susu Serdadu, Pimpinan MUI Dukung Kasad Sejahterakan Prajurit TNI
Sekitar 1 Jam yang laluUpdate Korban Kecelakaan Maut di MT Haryono: 2 Meninggal, 4 Terluka Dirawat di RS
Sekitar 1 Jam yang laluWaketum PKB: Cak Imin dan Gus Yahya Tidak 'Demam'
Sekitar 1 Jam yang laluSandiaga Ajak UMKM dan E-commerce Kolaborasi Ciptakan Ekonomi Baru
Sekitar 1 Jam yang laluPolri Siapkan Lima Strategi Cegah Macet Libur Kenaikan Isa Almasih
Sekitar 2 Jam yang laluIndonesia Bahas Perlindungan Data dan Keamanan Siber di WEF
Sekitar 2 Jam yang lalu5 Tersangka Pengeroyok Anggota Polri di Jayapura Diserahkan ke Jaksa
Sekitar 2 Jam yang laluData Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran 26 Mei 2022
Sekitar 2 Jam yang laluGalaknya Luhut Audit Perusahaan Kelapa Sawit Usai Ditunjuk Jokowi Urus Minyak Goreng
Sekitar 9 Jam yang laluTerbitkan Aturan Baru, Mendag Resmi Cabut Larangan Ekspor CPO
Sekitar 18 Jam yang laluAturan Baru Kemendag: Beli Minyak Goreng Curah Harus Gunakan NIK
Sekitar 19 Jam yang laluMenko Luhut Bakal Audit Perusahaan Kelapa Sawit dan Harus Punya Kantor di Indonesia
Sekitar 21 Jam yang laluJokowi: Inflasi Terkendali Karena Pemerintah Tahan Harga BBM dan Listrik
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi: Harga BBM di Singapura Rp32.400 per Liter, Kita Pertalite Masih Rp7.650
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 4 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 4 Hari yang laluPasukan Rusia Kuasai PLTA Strategis Ukraina
Sekitar 2 Jam yang laluPresiden Ukraina Hanya Bersedia Temui Putin untuk Akhiri Perang
Sekitar 1 Hari yang laluYouTube Hapus 70 Ribu Video Konflik Rusia dan Ukraina
Sekitar 1 Hari yang laluAksi Tentara Rusia Mensterilkan Pabrik Baja Azovstal dari Sisa Ranjau Ukraina
Sekitar 2 Hari yang laluData Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran 26 Mei 2022
Sekitar 2 Jam yang laluPenampakan Pyongyang Bak Kota Mati Akibat Covid-19
Sekitar 5 Jam yang laluMenag Harap Kebijakan Saudi Larang Warganya Masuk Indonesia Segera Dicabut
Sekitar 7 Jam yang laluTurun 50 Persen, Santunan Kecelakaan Jasa Raharja Capai Rp44 M di Musim Mudik Lebaran
Sekitar 23 Jam yang laluEvaluasi Mudik Lebaran, Jokowi Minta Rekayasa Lalu Lintas Diperbaiki
Sekitar 1 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami