Sederet Kesaksian di Persidangan yang Patahkan Skenario Ferdy Sambo
Merdeka.com - Skenario Ferdy Sambo runtuh. Cerita tembak menembak antar ajudan, Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat dan Bhara E alias Richard Eliezer hanya alibi yang dibuat menutupi peristiwa pembunuhan Yosua yang sebenarnya.
Alibi Ferdy Sambo kembali dipatahkan oleh sejumlah keterangan saksi di persidangan. Mulai dari tes PCR hingga rumah dinas di Komplek Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan yang disebut-sebut sebagai lokasi isolasi mandiri (Isoman).
Berikut keterangan saksi-saksi yang mematahkan alibi Ferdy Sambo:
-
Dimana Fredy Pratama diduga bersembunyi? Polri mengungkap bahwa Fredy Pratama diduga tengah berada di Thailand.
-
Dimana Ferdy Sambo dipecat? Demikian hasil Sidang Kode Etik Polri yang dipimpin jenderal di bawah ini:
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Di mana Fredy Pratama bersembunyi? 'Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan,' kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
1. Ferdy Sambo Tak PCR
Skenario:Dalam skenario, Ferdy Sambo menyebut dirinya sempat 'mampir' ke rumah pribadi di Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan untuk melakukan Tes PCR sebelum Brigadir J tewas. Karena usai bepergian dari Magelang, Jawa Tengah.
Fakta persidangan:Namun, fakta lain diungkap tenaga kesehatan dari Smart Co Lab yakni Nefi Afrilia. Ia menyebut, pada tanggal 8 Juli 2022 atau hari dimana Brigadir J tewas ditembak, Ferdy Sambo tidak ikut tes PCR.
Nevi menyebutkan Putri Candrawathi, Susi, Richard Eliezer dan Yoshua, menjalani tes PCR.
2. Waktu penembakan Brigadir J
Skenario:Dalam skenario Ferdy Sambo, Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat tewas ditembak pada 8 Juli 2022, sekira pukul 17.00.
©2022 Merdeka.comFakta persidangan:Faktanya, kamera CCTV menangkap keberadaan Brigadir J masih sehat walafiat pada jam tersebut. Hal itulah yang membuat AKBP Arif Rachman bergetar saat menyaksikan rekaman CCTV.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) memperlihatkan potongan rekaman CCTV ketika Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J masih hidup di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga.
Potongan gambar itu memperlihatkan Brigadir J ada di taman. Mengacu dari jam yang tertera pada layar CCTV, saat itu pukul 17.12 Wib tanggal 8 Juli 2022. Bersamaan dengan hari Brigadir J ditemukan tewas ditembak.
3. Rumah Dinas Ferdy Sambo bukan Lokasi Isoman
Skenario:Ferdy Sambo menyebut dalam skenarionya, istri dan para ajudan yang telah tes PCR di rumah Saguling lantas geser ke rumah dinas untuk melakukan isolasi mandiri (Isoman). Rumah dinas Ferdy Sambo disebut-sebut biasa dijadikan tempat isoman keluarganya usai bepergian.
Fakta persidangan:Hal itu dibantah Bharada Richard Eliezer alias Bharada E. Bharada E juga menceritakan keberadaan ajudan di rumah Sambo di Jl Bangka. Menurutnya, rumah itu pernah dijadikan tempat isolasi.
"Mohon izin yang mulia, beberapa waktu lalu beberapa bulan lalu Saudara FS ini terkena terpapar Covid-19 setelah saya terkena covid. Dan ada beberapa ajudan yang terkena covid lalu setelah itu Saudara FS kena covid juga," katanya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10).
"Dan untuk isolasinya dilaksanakan di kediaman Bangka Yang Mulia, setelah saudara FS terkena covid, setelah itu anaknya perempuan kena covid juga. Dan isolasinya juga di Jalan Bangka dan tidak pernah ada isolasi Duren Tiga," sambung Bharada E.
4. Tidak Ada Tembak Menembak
Skenario:Ferdy Sambo menyusun skenario. telah terjadi tembak menembak antar ajudannya, Brigadir J dan Bharada E di rumah dinas Komplek Polri, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
Fakta persidangan:Faktanya, dalam dakwaan jaksa penuntut umum (JPU), tidak ada peristiwa tembak menembak. Melainkan, Bharada E yang menembak Brigadir J. Tanpa perlawanan dari Brigadir J.
5. Tidak Ada Pelecehan di Duren Tiga
Skenario:Dalam skenario Ferdy Sambo, baku tembak terjadi usai Bharada E memergoki Brigadir J yang diduga melecehkan istrinya, Putri Candrawathi.
Fakta persidangan:Faktanya, dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) tidak ada peristiwa pelecehan di Duren Tiga.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengacara Alvin Lim selaku yang mengungkap soal keberadaan Sambo di lapas tidak mau mempermasalahkan bantahan tersebut.
Baca SelengkapnyaHeboh kabar Ferdy Sambo tidak pernah ditahan di Lapas Salemba.
Baca SelengkapnyaKalapas Kelas IIA Salemba, Beni Hidayat buka suara soal Ferdy Sambo tak pernah ditahan di Lapas.
Baca SelengkapnyaBeredar foto tangkapan layar yang memperlihatkan Ferdy Sambo tengah duduk santai.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum Pegi Setiawan meminta Agus bersikap independen dan proposional dalam sidang praperadilan.
Baca SelengkapnyaPengacara mengatakan empat dari lima saksi tersebut akan memberikan kesaksian bahwa Pegi Setiawan diduga menjadi korban salah tangkap
Baca SelengkapnyaPolda Jabar menghadirkan Ahli pidana dari Universitas Pancasila, Prof Agus Surono.
Baca SelengkapnyaMenteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly membantah tudingan advokat Alvin Lim soal Ferdy Sambo tidak ditahan di Lapas Salemba.
Baca SelengkapnyaMenurut Agus, dokumen itu masuk dalam alat bukti seperti yang diatur dalam pasal 187 KUHP dan ada beberapa dalam huruf A, huruf B dan huruf C.
Baca Selengkapnya