Sebelum Insiden Polres Jeneponto Diserang, Prajurit TNI Dikeroyok Polisi
Merdeka.com - Beredar kabar anggota personel Kodam V/Brawijaya Pratu Irsan menjadi korban pengeroyokan diduga anggota Polres Jeneponto, di Empoang, Binamu, Jeneponto Sulawesi Selatan, pada Rabu (26/4) dini hari kemarin.
"Informasinya sudah kita terima," kata Kapendam V/ Brawijaya Kolonel Arm Adekson saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (27/4).
Adekson menjelaskan bahwa insiden pengeroyokan yang dialami anggotanya masih dalam penanganan oleh Pomdam. Dalam rangka penyelidikan terkait insiden pengeroyokan yang juga menimpa tiga rekan dari Pratu Irsan.
"Dan sudah koordinasi untuk penanganannya," kata dia.
Sementara Adekson tidak bisa memberikan komentar apakah ada keterkaitan antara pengeroyokan Pratu Irsan dengan insiden Mapolres Jeneponto, Sulawesi Selatan yang diserang sekelompok Orang Tak Dikenal (OTK) sehari setelahnya, Kamis (27/4) dini hari.
"Ini sedang kita tangani (pemicu awal), Sudah ditangani sama pomdam," singkatnya.
Adapun kabar yang beredar perihal pengeroyokan terjadi Pukul 02.20 Wita, Rabu (26/4). Ketika Pratu Irsan dan Prada Amran Faisal dan dua temannya akan masuk ke dalam warung makan. Namun tiba-tiba ada anggota Satuan Reskrim Polres Jeneponto dan berujung cekcok antara keduanya.
Beberapa menit kemudian datang personel Satuan Reskrim polres Jeneponto Dengan menggunakan 2 unit mobil Avanza silver. Mereka mengepung lalu Pratu Irsan dipukul pada bagian hidung.
Setelah itu Personel Satuan Reskrim Polres Jeneponto membawa kedua anggota tersebut dan masyarakat tersebut ke piket Polres Jeneponto dengan menggunakan mobil Avanza silver.
Serangan Ke Mapolres Jeneponto
Sehari setelahnya, Mapolres Jeneponto, Sulawesi Selatan diduga diserang oleh sekelompok Orang Tak Dikenal (OTK), Kamis (27/4), sekira pukul 02.00 WITA. Penyerangan ini diunggah di akun Instagram lovers_polri.
"Pada hari Kamis tanggal 27 April 2023 sekitar pukul 01.45 WITA bertempat di Mapolres Jeneponto Jaan Sultan Hasanuddin Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto telah terjadi penyerangan terhadap Mapolres Jeneponto," kutip akun tersebut yang dilihat merdeka.com.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana membenarkan, Mapolres Jeneponto diserang oleh Orang Tak Dikenal (OTK). Penyerangan terjadi pada Kamis (27/4) sekira pukul 01.45 Wita.
"Diduga oleh OTK yang berjumlah sekitar 100 orang," katanya kepada merdeka.com.
Komang menjelaskan kronologi penyerangan tersebut. Menurutnya, sekelompok OTK tersebut menyerang dengan menggunakan batu dan bom molotov yang mengenai ruang Propam Polres Jeneponto dan tempat ibadah.
"Kemudian para pelaku melakukan pelemparan menggunakan batu ke dalam Mapolres Jeneponto serta beberapa kali terdengar beberapa tembakan dari para pelaku penyerangan," katanya.
Selanjutnya sekira pukul 02.00 Wita, terdapat korban tertembak pada bagian perut sehingga personel Polres Jeneponto mengevakuasi sambil berusaha menghalau serangan dengan mengeluarkan tembakan peringatan.
"Sehingga berhasil mendesak mundur para penyerang, selanjutnya personel Polres Jeneponto berusaha memadamkan api," katanya.
"Pada pukul 03.20 Wita personel unit Identifikasi melakukan identifikasi dan memasang Police line di Ruang Si Propam Polres Jeneponto serta mengamankan barang bukti bom molotov," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian mengabulkan permintaannya dan penahanan tersangka Anandira
Baca SelengkapnyaAncaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca SelengkapnyaKata dia, pemberian pangkat jenderal kehormatan yang diklaim sebagai apresiasi dari negara kepada menteri tersebut juga tidak tepat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca SelengkapnyaPetugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaPenyerahan pangkat istimewa digelar di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2). Penyerahan pangkat ini dilakukan dalam Rapim TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menyesalkan aksi tindak kekerasan dan penyiksaan prajurit TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaSebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca Selengkapnya