Sebar Hoaks BLT, Ibu Muda di Gorontalo Dijemput Polisi
Merdeka.com - FA, seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Tomulobutao Selatan, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo dijemput Polisi. Penyebabnya, dia mengunggah hoaks Bantuan Langsung Tunai (BLT) melalui media sosial Facebook.
Ibu dua anak itu harus berurusan dengan hukum lantaran postingan di akun Facebook miliknya dinilai tak sesuai fakta alias hoaks. Perempuan berusia 30 tahun itu mengunggah narasi indikasi permainan dalam penyaluran bantuan di Kelurahan Tomulobutao Selatan.
FA heran karena dirinya sebagai penerima BLT, tetapi akan ditukar dengan bantuan sembako. Sementara yang sudah menerima bantuan sembako tidak bisa lagi menerima BLT.
Posting itu lalu diunggah FA di grup Facebook Portal Gorontalo. FA juga turut mengunggah daftar penerima BLT di wilayah Kelurahan Tomulubutao Selatan. Akan tetapi isi unggahan yang ditulis FA dianggap hoaks.
Mengantisipasi munculnya gejolak sosial akibat unggahan tersebut, pemerintah Kelurahan Tomulobutao Selatan, bersama Bhabinkamtibmas Tomulobutao Selatan, bersama anggota lainnya mendatangi kediaman FA.
Kapolsek Dungingi, IPDA M.Atmal Fauzi menjelaskan, FA dibawa ke Mapolsek Dungingi terkait unggahan soal BLT di akun Facebook miliknya.
"Postingan tersebut di posting hari Selasa, tanggal 19 Mei 2020 dengan menggunakan handphone milik FA," kata Kapolsek.
Atmal menuturkan, ada dua postingan yang diunggah. Pertama adalah FA sebagai penerima BLT namun dialihkan sebagai penerima sembako dan seakan akan ada permainan di kelurahan. Sementara postingan kedua FA mengunggah foto yang berisi nama-nama penerima bantuan.
"Di depan lurah beserta aparat kelurahan FA meminta maaf atas perbuatannya. Yakni telah menuduh lurah beserta aparat tidak transparan dan terkesan ada permainan," ujar Ipda Atmal.
Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Desmont Harjendro mengimbau agar masyarakat lebih bijak dalam menerima dan memberikan informasi melalui media sosial (medsos).
"Saya imbau agar masyarakat lebih bijak dan hati-hati untuk menggunakan media sosial. Kiranya lebih bijak lagi dalam menerima dan memberi informasi," ucapnya.
Reporter: Arfandi IbrahimSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polresta Pekanbaru Gandeng Diskominfo untuk Sosialisasi Pemilu & Tangkal Hoaks
Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap YouTube, Facebook hingga TikTok Jadi Tempat Terbanyak Sebar Hoaks Pemilu 2024
YouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Ringkus Penyebar Hoaks Rekaman Forkopimda Batubara Dukung Prabowo-Gibran
Polisi menangkap terduga penyebar hoaks rekaman suara Forkopimda Batubara mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tua yang Tewas di Bekasi Diduga Korban Pembunuhan
Dugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaViral Pesan Berantai Sebut Surat Suara di Kepulauan Sangkarrang sudah Tercoblos 02, KPU Makassar Pastikan Hoaks
KPU sudah menerima laporan terkini berupa foto dan video kotak suara yang dikirim ke pulau-pulau di Kecamatan Kepulauan Sangkarrang tersebut.
Baca SelengkapnyaPolresta Pekanbaru Ingatkan Warga Waspada Hoaks Menggunakan AI
Menurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Respons Kabar Sebut Suku Adat Diberi 7 Hari buat Pindah: Itu Hoaks, Enggak Ada!
Otorita IKN bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat sekitar.
Baca Selengkapnya