Sebagian Besar Orang Tua Masih Khawatir Penularan Covid-19 di Sekolah
Merdeka.com - Media survei nasional mengungkap bahwa sebagian besar orang tua masih khawatir akan penularan Covid-19 di sekolah. Pertanyaan yang diajukan adalah 'bila sekolah sudah mulai dibuka untuk tatap muka apakah anda masih khawatir dengan potensi penularan virus Covid-19 di sekolah?'
Hasilnya, 60,7 persen orang tua menjawab khawatir dan 24,3 persen menyatakan tidak khawatir. Sedangkan, 15,0% persen memilih tidak tahu.
Selain itu, publik menganggap waktu yang terbaik memulai pembelajaran tatap muka ialah bila semua guru dan murid sudah divaksinasi. Pertanyaan yang diajukan adalah 'bila sekolah sudah mulai dibuka untuk tatap muka apakah anda masih khawatir dengan potensi penularan virus Covid-19 di sekolah'?
Dari hasil survei, 54 persen ingin semua guru sudah divaksinasi dan 53,3 persen jika semua anak sudah divaksinasi. Kemudian, 52,0 persen jika kasus Covid rendah, 38,0 persen jika pandemi berakhir, 38,0 persen kalau sarana tersedia dan 31,3 persen menjawab mulai saja.
Selanjutnya, orang tua memandang bahwa anak-anak mereka sudah mulai bosan mengikuti pelajaran jarak jauh. Pernyataan yang diajukan adalah 'dalam pengamatan anda, sejauh ini bagaimana perasaan anak menjalani pembelajaran jarak jauh?'
Hasilnya, 41,4 persen menjawab bosan, 23,9 persen sudah mulai bosan, 17,5 persen sangat bosan, senang 9,7 persen, senang sekali 6,3 persen, biasa saja 4,9 persen dan senang 3,4 persen. Tidak tahu dan tidak jawab 44,0 persen.
Orang tua yang memandang anaknya sudah mulai bosan sebagian besar berada di pulau Jawa sebanyak 41,7 persen. Sedangkan, luar Jawa 39,3 persen. Orang tua yang memandang bahwa anaknya sudah mulai bosan sebagian besar berpendidikan tamat SD sebanyak 73,5 persen.
Lebih lanjut, sebagian besar tantangan yang dihadapi oleh anak dalam pembelajaran jarak jauh ialah fasilitas pendukung terutama masalah koneksi internet yang buruk dan perangkat serta kurikulum yang sulit diikuti.
Pertanyaan yang diajukan adalah 'apa tantangan yang dihadapi anak dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh'?
Hasilnya, 62,7 persen responden menjawab tantangan yang dihadapi karena koneksi internet yang buruk. 48,7 persen tidak memiliki ponsel yang kompatibel, 42,0 persen sulit untuk diikuti, 40,7 persen tidak ada motivasi, 38, 0 persen kehilangan teman, 34,0 persen terganggu oleh anggota keluarga lainnya dan 33,3 persen tidak memiliki laptop yang kompatibel.
Sampel dalam survei tersebut dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender.
Pengambilan data ini dilakukan pada 19-26 Agustus 2021 dengan sampe 1000 responden. Margin of error sebesar +/- 3% pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaPada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaViral pelajar ini kejar mobil yang ditabraknya untuk minta maaf. Momen saat keduanya bertemu curi perhatian.
Baca SelengkapnyaPolio bisa menginfeksi anak lewat berbagai cara. Dengan mengetahui cara penularan polio ini, orang tua bisa mewaspadai apa saja yang berisiko untuk anaknya.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya