SBY: Sikat penjahat, lindungi masyarakat!
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri peringatan HUT Bhayangkara Polri ke 68 sekaligus buka puasa bersama jajaran Polri. Ini merupakan peringatan terakhir yang dihadiri SBY selama menjabat sebagai Presiden RI.
"Ini adalah kegiatan saya bersama keluarga besar polri yang ke 11 kalinya sekaligus yang terakhir, kapasitas saya sebagai presiden. Saya bersama istri mengucapkan terima kasih. 3,5 bulan mendatang ada pemimpin baru, beliau akan menggantikan saya," ungkap SBY, di Auditorium PTIK, Jakarta, Selasa (1/7).
SBY pun berpesan singkat kepada seluruh keluarga besar Polri agar terus mengejar penjahat dan melindungi masyarakat.
"Pesan saya, di hari HUT Bhayangkara ini, sebagaimana yang dulu disampaikan: sikat penjahat lindungi masyarakat. Itu saja," ujarnya.
Menurut SBY, pesan itu cukup menutup kehadiran terakhirnya kepada keluarga besar Polri. Sebab, SBY yakin, para pejabat maupun petinggi Polri akan bisa terus meningkatkan, mengemban tugasnya dan memberikan arahan kepada para personelnya.
Menurut SBY, tugas yang akan diemban Polri ke depannya akan sangat berat. Sebab, polisi dituntut untuk menegakkan keamanan dan ketertiban nasional di era demokrasi.
"Tugas-tugas Polri sekarang ini semakin berat. Menegakkan Kamtibnas di era demokrasi tidaklah mudah. Cara-cara lama di era otoritarian dulu, dalam menjaga keamanan, tentu tidak cocok kita laksanakan sekarang ini. Sebab, sangat mudah, saya ikuti di media massa, sangat mudah disebut melanggar HAM," jelas SBY.
Di hadapan ribuan pejabat maupun sesepuh Polri, SBY menyatakan kepercayaannya jika TNI/Polri netral dalam Pemilu 2014. Meski polisi netral, kata SBY, jika telah terpilih nanti siapapun calonnya, agar tetap didukung.
Usai pidato SBY, azan magrib pun berkumandang. Dalam acara ini, turut hadir pula para pimpinan lembaga lain, Ketua KPK Abraham Samad, Kejaksaan Basrief Arief.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaSBY menginstruksikan keluarga besar Partai Demokrat untuk memilih Prabowo Subianto
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.
Baca Selengkapnyaserangkaian pemeriksaan yang dilakukan terhadap pelaku, saksi dan ahli, E merupakan pelaku tunggal melakukan perbuatan itu.
Baca SelengkapnyaDesakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaSyahrul melontarkan keluh kesahnya yang saat ini jadi tahanan KPK.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar mengatakan hari ini Rabu (24/04) sekitar jam 3 sore ini pihaknya akan bertemu dengan NasDem.
Baca SelengkapnyaKhofifah meminta warga Jatim untuk berhati-hati menjelang hari H coblosan.
Baca Selengkapnya