SBY perintahkan Kapolri tindak pelempar Kedubes Malaysia
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menginstruksikan Kapolri Jenderal Pol Timor Pradopo untuk menindak tegas pelaku pelemparan ke dalam Kedubes Malaysia saat demonstrasi klaim tari Tor-tor dan Gondang Sembilan berlangsung beberapa waktu lalu.
"Presiden SBY juga membahas. Saya sampaikan ke Menlu Malaysia, itu (demo) sudah memperoleh perhatian dari presiden. Kapolri ditunjuk untuk mencari pelaku unjuk rasa untuk ditindak hukum," kata Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, kepada wartawan usai sidang Paripurna di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/6).
Marty mengaku memaklumi keprihatinan Menteri Luar Negeri Malaysia, Anifah Aman terkait demonstrasi di Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta yang berakhir ricuh. Menurut Marty, Anifah menyesalkan demonstrasi menolak klaim Malaysia atas tari Tor-tor dan Gondang Sembilan yang berakhir dengan pelemparan dan penghinaan lambang negara.
"Saya berbicara dengan Menlu Malaysia, masalah keprihatinan Dewan Malaysia tentang ungkapan unjuk rasa di Kedubes Malaysia," kata Marty.
Marty menilai, sebagai negara tetangga persoalan akan selalu timbul. Untuk itu diperlukan pengelolaan hubungan bilateral yang baik. Salah satunya dengan komunikasi yang efektif.
Seperti diketahui, demonstrasi menolak klaim Malaysia terhadap tari Tor-tor dan Gondang Sembilan marak dilakukan sejumlah elemen masyarakat di Indonesia. Puluhan mahasiswa Universitas Mpu Tantular, Rabu (20/6), dalam aksinya melempari kantor Kedubes Malaysia dengan telur busuk dan air selokan.
Tak berhenti di situ, Jumat (21/6), massa dari Kesatuan Siswa, Pelajar, dan Mahasiswa Pemuda Pancasila juga melakukan aksi bakar bendera Malaysia dan melemparkan telur ke arah halaman Kedubes Malaysia.
Aksi tersebut langsung ditanggapi oleh Malaysia. Negeri jiran itu mengutuk keras demonstrasi aksi pelemparan dan pembakaran bendera Malaysia tersebut. Media Malaysia, The Star, melaporkan, Anggota Partai Barisan Nasional dan Pakatan meminta pemerintah Malaysia bertindak dan melayangkan protes.
Menurut mereka aksi seperti itu tidak bisa didiamkan begitu saja karena berulang kali terjadi bila ada persoalan terkait dengan Malaysia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernyataan Kapolri soal estafet kepemimpinan tak perlu ditafsirkan lebih jauh
Baca SelengkapnyaEks Kabareskim Polri ini berharap agar semuanya dapat berjalan dengan lancar.
Baca SelengkapnyaPemilu bukan hanya olah politik, melainkan sebagai olah budaya dalam meningkatkan mutu di masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaMeski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaKapolri berharap kejadian ini tidak terulang kembali dan meminta pemudik tetap utamakan keselamatan.
Baca SelengkapnyaListyo mengatakan, pemilu kali ini berbeda dari sebelumnya, juga memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak.
Baca SelengkapnyaKapolri Klaim Perayaan Tahun Baru di Indonesia Berjalan Aman dan Lancar
Baca Selengkapnya