SBY naikkan BBM untungkan Demokrat?
Merdeka.com - Sekarang sedang ribut berita rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis premium. Bila kenaikan harga itu benar-benar dilakukan, berarti ini merupakan kenaikan BBM ke 4 di masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama dua periode, 2004-2009 dan 2009-2014.
SBY dua kali menaikkan harga pada 2005, kemudian pada 2008 menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2009. Kenaikan BBM yang terakhir itu dikompensasi dengan pengucuran uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat.
Kenaikan harga BBM kali ini juga disebut-sebut bakal didesain serupa seperti 2008 lalu. BBM dinaikan, namun sebagai kompensasi, pemerintah bakal mengucurkan BLT. Bila kebijakan ini dilakukan, maka kondisi ini mirip seperti kenaikan BBM pada 2008 lalu, yang sama-sama dinaikan tepat menjelang pemilu.
Hal itu khawatirkan sejumlah politisi. Misalnya Wakil Ketua DPR Pramono Anung. Politisi PDIP itu mempertanyakan alasan pemerintah yang hendak menaikkan harga BBM menjelang pemilu. Terlebih lagi, pemerintah juga akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat kurang mampu.
Menurut Pramono, kebijakan seperti itu sangat rentan ditumpangi agenda politik penguasa. Harga BBM boleh dinaikkan, namun BLT dikhawatirkan menjadi instrumen sebuah kekuasaan untuk bisa mengambil simpati publik pada pemilu 2014.
"Sebab kalau itu dilakukan, ini menjadi tidak adil dan mengulang pemilu sebelumnya terutama 2008-2009 sehingga ada sebuah program yang katakanlah menguntungkan sebuah partai ataupun kekuasaan tertentu."
Politisi PDIP ini berpendapat, pemerintah harus berhati-hati dalam menentukan kebijakan terutama soal BBM yang sangat sensitif. Menurutnya, pemerintah harus memikirkan program jangka pendek untuk BBM, bukan hanya untuk kepentingan pemilu 2014.
Seperti diberitakan, Hari ini Presiden SBY berencana mengumumkan keputusan mengenai kebijakan kenaikan BBM bersubsidi jenis premium. Pengumuman itu akan dilakukan di hadapan sejumlah kepala daerah dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrembangnas).
Hal ini diungkapkan langsung oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sekaligus Kepala Bappenas Armida Alisjahbana. "Iya, kemungkinan menteri juga akan kasih bocoran ya. Tapi besok mungkin beliau akan ngomong," kata dia kemarin.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik sempat mengumumkan harga BBM akan dilakukan dengan dua harga, yakni setengah subsidi dan subsidi penuh. Menaikkan harga BBM harus dilakukan untuk menyelamatkan kondisi fiskal nasional karena dampak kenaikan harga minyak dunia.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY menginstruksikan keluarga besar Partai Demokrat untuk memilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaSBY juga mengajak masyarakat mencoblos Partai Demokrat. Sebab menurutnya, Demokrat adalah partai yang selama ini selalu berpihak dan memperjuangkan hak rakyat.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY, menilai bergabungnya Partai Demokrat kembali ke pemerintahan sebagai bentuk amanah.
Baca SelengkapnyaAHY Bela Prabowo Tak Salaman dengan Anies Baswedan Usai Debat
Baca SelengkapnyaPosisi Partai Demokrat di pemerintahan saat ini diharapkan AHY mampu membantu kabinet Prabowo-Gibran ke depan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku berkomitmen dengan sistem demokrasi.
Baca SelengkapnyaMasa tenang Pemilu 2024 dimulai 11 Februari hingga 13 Februari. Kampanye politik pun dilarang digelar
Baca SelengkapnyaCak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).
Baca Selengkapnya