SBY akan minta maaf atas pelanggaran HAM masa lalu
Merdeka.com - Berbagai tuntutan masyarakat agar pemerintah meminta maaf atas kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di masa lalu diamini oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Permintaan maaf tersebut akan disampaikan dalam konteks penyelesaian pelanggaran HAM atas nama negara agar segera terjadi rekonsiliasi.
"Permintaan maaf ini penting, seperti PM Australia. Permintaan maaf sebagai simbol usaha menyelesaikan pelanggaran HAM berat. Permintaan maaf itu dikatakan langsung oleh presiden SBY bahwa beliau bersedia meminta maaf atas nama negara dan pemerintah kepada masyarakat," ungkap anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Bidang HAM Albert Hasibuan di Istana Negara, Selasa (6/3).
Albert berharap, permintaan maaf yang akan disampaikan SBY tersebut dapat segera dilakukan pada tahun ini usai dibentuknya sebuah komite. Sehingga, proses penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM di masa lalu hingga masa jabatan SBY dapat segera diselesaikan.
"Tapi, kita harus membuat persiapan ke arah situ. Mendaftarkan para korban, membahas kompensasinya. Kalau ini sudah selesai, maka saya rasa presiden akan mengungkapkan permintaan maaf. Saya sih maunya 2012, tergantung Presiden. Karena saya pikir waktu beliau bicara, penyelesaian pelanggaran HAM berat pada masa beliau menjadi Presiden," lanjut dia.
Hal tersebut dilakukan usai pembicaraan dengan sejumlah tokoh HAM, yakni Syafi'i Maarif, Romo Magnis Suseno, Agus Wijoyo, Harry Tjan. Dalam pembicaraan tersebut juga termasuk masalah kompensasi yang akan diberikan kepada para korban pelanggaran HAM di masa lalu.
"Permintaan maaf itu menandakan bahwa penyelesaian permintaan maaf menjadi selesai. Itu simbol yg nantinya harus dirumuskan lebih jauh oleh komite ini."
"Para korban pelanggaran HAM berkeinginan ada kompensasi, apa uang. Dan juga masalah-masalah berapa jauh kejadian-kejadian yang bisa kita kaitkan dengan korban pelanggaran HAM itu, apa G30S, apa Orde Baru, Semanggi," pungkas dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaSamukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca SelengkapnyaArief Hidayat menyinggung anggapan presiden boleh berkampanye untuk salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaPresiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan rakyat Indonesia agar tak salah pilih capres-cawapres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.
Baca SelengkapnyaMeski tak menghadiri penetapan presiden-wakil presiden terpilih, Mahfud menyampaikan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca Selengkapnya