Satu Pasien PDP Corona di Sleman Meninggal Dunia
Merdeka.com - Seorang pasien berkategori pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD Sleman meninggal dunia. Pasien berjenis kelamin perempuan ini meninggal dunia pada Kamis (26/3).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo membenarkan adanya satu pasien berkategori PDP yang dirawat di RSUD Sleman yang meninggal dunia. Joko menerangkan jika hasil lab pasien tersebut hingga saat ini belum diterima.
Joko menjelaskan, jika pasien belum bisa dikategorikan negatif atau positif Corona. Joko menyebut status pasien bisa dikatakan negatif atau positif virus Corona apabila hasil tes dari Litbangkes Kemenkes RI sudah keluar.
"Saya tegaskan bahwa pasien tersebut masih berstatus PDP. Hasil laboratorium belum keluar, sehingga belum bisa dikatakan positif Covid-19," ujar Joko, Kamis (26/3) malam."Pasien sudah dirawat enam hari di RSUD Sleman," sambung Joko.
Joko menambahkan, karena hasil tes pasien belum keluar, maka pemakaman tetap menggunakan protokol pasien yang dinyatakan positif virus Corona.
"Meski begitu, tata laksana PDP meninggal memang sama dengan pasien Covid-19 positif meninggal. Ya karena hasil uji labnya belum keluar sehingga kami terapkan protokol tertinggi," tutur Joko.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan perolehan suara ini karena PSI dianggap menjadi partai yang toleran dan representasi dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaAdapun syarat suara partai politik untuk lolos ke DPR harus mencapai 4 persen.
Baca SelengkapnyaPenghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaSiapapun yang dipanggil oleh MK dalam persidangan nanti disebutnya wajib untuk hadir.
Baca SelengkapnyaJokowi yakin PSI lolos ke senayan karena kader partai yang dipimpin Kaesang itu berani mengkritik.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSendi sebelumnya mengaku sudah mendapat restu dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo melantik dua menteri baru pada Rabu, 21 Februari 2024.
Baca Selengkapnya