Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satu Pasien PDP Corona di Sleman Meninggal Dunia

Satu Pasien PDP Corona di Sleman Meninggal Dunia potret tenaga medis. via REUTERS Twitter.com/qaisernawab098 - Facebook.com/ilnicos - Facebook.com/Lisa Miller Delport -

Merdeka.com - Seorang pasien berkategori pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD Sleman meninggal dunia. Pasien berjenis kelamin perempuan ini meninggal dunia pada Kamis (26/3).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo membenarkan adanya satu pasien berkategori PDP yang dirawat di RSUD Sleman yang meninggal dunia. Joko menerangkan jika hasil lab pasien tersebut hingga saat ini belum diterima.

Joko menjelaskan, jika pasien belum bisa dikategorikan negatif atau positif Corona. Joko menyebut status pasien bisa dikatakan negatif atau positif virus Corona apabila hasil tes dari Litbangkes Kemenkes RI sudah keluar.

"Saya tegaskan bahwa pasien tersebut masih berstatus PDP. Hasil laboratorium belum keluar, sehingga belum bisa dikatakan positif Covid-19," ujar Joko, Kamis (26/3) malam."Pasien sudah dirawat enam hari di RSUD Sleman," sambung Joko.

Joko menambahkan, karena hasil tes pasien belum keluar, maka pemakaman tetap menggunakan protokol pasien yang dinyatakan positif virus Corona.

"Meski begitu, tata laksana PDP meninggal memang sama dengan pasien Covid-19 positif meninggal. Ya karena hasil uji labnya belum keluar sehingga kami terapkan protokol tertinggi," tutur Joko.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Naik 300 Persen, PSI Peroleh 42 Kursi DPRD di Papua Raya
Naik 300 Persen, PSI Peroleh 42 Kursi DPRD di Papua Raya

Kenaikan perolehan suara ini karena PSI dianggap menjadi partai yang toleran dan representasi dari Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
PSI Terancam Tak Masuk ke Senayan Meski Dipimpin Kaesang, Ini Respons Presiden Jokowi
PSI Terancam Tak Masuk ke Senayan Meski Dipimpin Kaesang, Ini Respons Presiden Jokowi

Adapun syarat suara partai politik untuk lolos ke DPR harus mencapai 4 persen.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP
Pemakzulan Jokowi Dianggap Pengalihan Isu Pihak yang Takut Kalah, Begini Kata Sekjen PDIP

Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Yakin Empat Menteri Jokowi Penuhi Undangan MK soal Sengketa Pilpres
Sudirman Said Yakin Empat Menteri Jokowi Penuhi Undangan MK soal Sengketa Pilpres

Siapapun yang dipanggil oleh MK dalam persidangan nanti disebutnya wajib untuk hadir.

Baca Selengkapnya
Jokowi Yakin PSI Lolos ke Senayan
Jokowi Yakin PSI Lolos ke Senayan

Jokowi yakin PSI lolos ke senayan karena kader partai yang dipimpin Kaesang itu berani mengkritik.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto

Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Dapat Restu Jokowi, Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Bogor
Dapat Restu Jokowi, Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi sebelumnya mengaku sudah mendapat restu dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Hadi Tjahjanto, Dulu Menteri ATR Kini Dilantik Jadi Menko Polhukam
Mengenal Sosok Hadi Tjahjanto, Dulu Menteri ATR Kini Dilantik Jadi Menko Polhukam

Presiden Joko Widodo melantik dua menteri baru pada Rabu, 21 Februari 2024.

Baca Selengkapnya