Satu keluarga korban gempa dan tsunami di Palu mengungsi ke Gilimanuk
Merdeka.com - Satu keluarga korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, mengungsi ke Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali. Satu keluarga itu terdiri dari suami istri dan dua orang anaknya.
Mereka diketahui tiba di pelabuhan Gilimanuk, Jumat (5/10) sekitar pukul 13.00 WITA. Satu keluarga ini ke Gilimanuk menumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) yang melayani penyeberangan di Selat Bali.
Satu keluarga itu yakni Haryadi (43), asal Jalan Jendral M.H Soeharto, BTN Griya Petobo Permai, Blok 02 RT/RW 001/001, Desa Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Istrinya Hartati Tanaiyo (40) serta dua orang anaknya, masing-masing Jarwali (10) dan Aufar yang masih berumur tiga tahun.
Satu keluarga tersebut untuk sementara ditampung di rumah Jirah Sutaji di Lingkungan Asih Barat, Gang IV, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali.
Mereka mengaku meninggalkan kota Palu menuju Gilimanuk karena rumahnya hancur akibat gempa disertai tsunami beberapa waktu lalu. Namun mereka sekeluarga mengaku merasa bersyukur karena bisa selamat dari bencana alam yang sangat menakutkan dan terjadi tiba-tiba tersebut.
Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol Nyoman Subawa membenarkan bawa di wilayahnya siang tadi telah kedatangan satu anggota keluarga korban gempa disertai tsunami di Palu. "Sementara mereka ditampung di salah satu rumah warga. Saat tiba di Gilimanuk, kondisi mereka baik-baik saja," kata Subawa, dikonfirmasi, Jumat (5/10).
Subawa menjelaskan, saat tiba di Gilimanuk satu keluarga itu telah didata oleh aparat desa serta Bhabinkamtibmas untuk dilaporkan ke kelurahan mapun ke istansi-istansi terkait. Pihaknya juga menghimbau masyarakat jika kedatangan pengungsi gempa dan Tunami palu agar segera melaporkan kepada aparat lingkungan maupun kelurahan ataupun ke pihak kepolisian untuk mempercepat pendataan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut
Erupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut
Baca SelengkapnyaBerpotensi Picu Tsunami, Ini Fakta Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara
Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung mulai 16-29 April 2024.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bikin Geleng-Geleng Kelakuan Bule di Bali, Konvoi Naik Motor Tanpa Helm Sambil Telanjang Dada
Para bule ini terlihat bergaya dengan kompak menggunakan kaca mata, lalu mengacungkan jari saat aksi konvoinya direkam.
Baca SelengkapnyaPria di Bali Selamatkan Wanita dan Tidak Gentar Dikeroyok 2 Orang, Tinju Lawan hingga Terkapar
Seorang pria di Bali menyematkan wanita dari godaan dua pemotor ugal-ugalan.
Baca SelengkapnyaKapal Speedboat Terbalik di Perairan Kepulauan Seribu, Seluruh Penumpang Dipastikan Selamat
Ada 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaPuluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam
Puluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam
Baca SelengkapnyaDampak Erupsi Gunung Ruang, Penerbangan Bali-Jepang Via Manado Dibatalkan
Seperti diketahui, erupsi Gunung Ruang yang terjadi sejak Rabu (17/3) tengah malam membuat Bandara Sam Ratulangi di Manado harus ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaUpdate: Tak Hanya Depok, Getaran Gempa Bumi 5,7 Magnitudo di Banten Terasa hingga Bandung
"Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami," kata BMKG.
Baca Selengkapnya