Satu jasad korban longsor Jemblung kembali ditemukan
Merdeka.com - Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Jawa Tengah kembali menemukan satu jasad korban longsor Jemblung, Kamis (5/2). Korban ditemukan di sektor satu daerah longsoran sekitar pukul 06.15 WIB.
Koordinator posko AJU BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo, mengemukakan korban yang ditemukan diketahui bernama Karsiah berusia 40 tahun, yang beralamat di Dusun Jemblung Desa Sampang Kecamatan Karangkobar Banjarnegara.
"Jasad ditemukan setelah terjadi hujan besar yang terjadi kemarin (Rabu 4/2) sore. Ciri-ciri korban saat ditemukan bergigi ompong," ujarnya.
Penemuan satu jasad tersebut menambah jumlah korban longsor Jemblung yang berhasil ditemukan menjadi 101 korban. "Korban langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Sampang," jelas Andri.
Saat ini, lanjut Andri, tim gabungan bersama BPBD Banjarnegara berencana akan membersihkan jembatan Jemblung yang sejak Rabu (4/2) sekitar pukul 15.30 WIB, kembali tidak bisa dilalui kendaraan karena tertimbun material.
"Jembatan tidak bisa dilalui karena air meluap akibat hujan deras, dan membawa lumpur sehingga jembatan tertimbun material," ujarnya.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaJoko mengatakan bahwa sejumlah bagian tubuh korban memang diketahui dimutilasi dan dipisahkan dari badannya.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKorban disebut-sebut meninggalkan dua anak. Kondisi anak korban masih sedih dengan kepergian ibunya.
Baca Selengkapnya