Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satgas: Testing Covid-19 Turun Hingga 52 Persen

Satgas: Testing Covid-19 Turun Hingga 52 Persen Petugas Swab Tes PCR di Jakarta. ©2021 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyampaikan testing (pemeriksaan) Covid-19 mingguan nasional menurun hingga 52 persen. Penurunan terjadi sejak pekan ketiga Februari 2022. Meski demikian, testing masih memenuhi target Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan penurunan testing Covid-19 patut diwaspadai. Sebab, bisa berdampak pada meningkatnya jumlah orang positif Covid-19 yang tidak teridentifikasi.

"Harus diwaspadai, penurunan ini berdampak pada penurunan data kasus yang semu," katanya melalui keterangan tertulis, Jumat (18/3).

Wiku menegaskan, testing sangat penting untuk membedakan pasien negatif dan positif Covid-19. Jika penurunan testing terus dibiarkan bisa memicu peningkatan kasus.

"Angka testing harus terus dipertahankan bahkan harus terus ditingkatkan," tegasnya.

Penurunan testing terjadi di tengah relaksasi aturan perjalanan dalam negeri. Pemerintah tidak lagi mewajibkan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dan antigen bagi pelaku perjalanan domestik yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap.

Wiku mengingatkan masyarakat mengenai tiga tanggung jawab utama dan kesadaran sebagai kunci pengendalian kasus Covid-19. Pertama, disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M. Hal ini harus diperkuat, mengingat turunnya testing mempengaruhi kemampuan membedakan orang positif apalagi kasus tanpa gejala.

Ketidaktaatan menjalankan protokol kesehatan dapat menjadikan seseorang sebagai sumber penularan, apalagi terhadap kelompok rentan. Wiku menyebut, berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2022, ketidakpatuhan masyarakat menjalankan protokol kesehatan dengan alasan jenuh (61,2%), tidak nyaman (46%), merasa situasi sudah aman (32%), yakin tidak tertular (24,2%), tidak ada sanksi (22,7%), dan lainnya.

Padahal, kata Wiku, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, merupakan hal paling mudah, murah, dan efektif yang dapat dilakukan setiap individu. Serta dapat menjaga kasus tetap rendah dan mempertahankan produktivitas ekonomi.

"Saya percaya kita bisa menjunjung tinggi kewajiban bersama tersebut, dibanding ego pribadi kita seperti jenuh, tidak nyaman, dan merasa yakin tidak tertular," katanya.

Kedua, kesadaran tinggi untuk dites. Rendahnya angka testing saat ini akibat minimnya kesadaran masyarakat. Hasil survei BPS juga menyatakan alasan utama masyarakat melakukan tes karena program kantor (51%), persyaratan perjalanan (38,1%), dan program tracing (23,3%). Hanya 18,7% responden karena merasa tidak sehat.

Wiku mengingatkan tanpa kesadaran yang tinggi, bukan tidak mungkin orang positif berbaur dan menulari lebih banyak orang, termasuk kelompok rentan. Untuk itu, masyarakat disarankan tes Covid-19 apabila merasa bergejala atau selepas beraktivitas dengan risiko penularan tinggi. Seperti perjalanan jarak jauh dan kunjungan ke tempat keramaian dengan interaksi intens.

Ketiga, kesadaran tinggi mengisolasi diri. Dia menegaskan upaya bersama disiplin protokol kesehatan dan testing akan sempurna seiring orang positif mengisolasi diri. Sayangnya, laporan menunjukkan masih ada pasien positif Covid-19 melakukan perjalanan.

"Mari kita sadari bahwa setiap hal kecil yang kita lakukan, mulai dari memakai masker, menjaga jarak atau menghindari kerumunan, mencuci tangan, serta melakukan tes dan mengisolasi diri jika positif, merupakan jaminan keberlanjutan produktivitas masyarakat. Berani jujur, sehat," pungkas Wiku.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Antisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Rekor, Pria Ini Terinfeksi Covid Terlama Hingga 613 Hari dan Bermutasi Lebih dari 50 Kali
Rekor, Pria Ini Terinfeksi Covid Terlama Hingga 613 Hari dan Bermutasi Lebih dari 50 Kali

Seorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya