Satgas: Kondisi Kasus Covid-19 Sudah Membaik, Masyarakat Jangan Lengah
Merdeka.com - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (Satgas) Sonny Harry B. Harmadi mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu senang dengan kondisi Tanah Air yang telah mengalami penurunan kasus aktif COVID-19 di sejumlah daerah.
“Intinya begini, kita kondisinya sudah sangat membaik. Tapi kita harus terus konsisten. Jangan lengah, jangan euforia,” katanya dalam acara Dialog Produktif Semangat Selasa bertajuk “Jangan Abai, Jangan Lepas Maskernya”, yang dipantau secara daring di Jakarta dilansir Antara, Selasa (31/8).
Ia mengemukakan tantangan yang kembali dihadapi Indonesia setelah keadaan berangsur membaik adalah meningkatnya mobilitas masyarakat setelah penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di beberapa daerah.
“Tetapi satu hal, mobilitas mulai meningkat lagi. Jadi tantangan ketika mobilitas meningkat, tentu risiko penularan meningkat kembali,” katanya.
Ia menjelaskan walaupun kegiatan vaksinasi telah digencarkan dan tingkat kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan telah mencapai angka 60 persen, apabila kepatuhan protokol kesehatan menurun dan masyarakat menjadi lengah, hal tersebut akan memberikan dampak pada peningkatan kasus aktif COVID-19.
Menurut dia Indonesia perlu berkaca dari pengalaman negara-negara besar lainnya, di mana tingkat kasus aktif terus meningkat dengan tinggi karena tidak melakukan proteksi diri melalui protokol kesehatan.
“Kita belajar dari pengalaman negara lain. Walaupun tingkat vaksinasinya sudah tinggi, ketika mereka melonggarkan protokol kesehatan, diperbolehkan tidak menggunakan masker di wilayah publik, tidak menjaga jarak, kasusnya melonjak lagi” katanya.
Agar kenaikan kasus aktif dapat terus diturunkan, diharapkan seluruh pihak dapat terus patuh dan menjaga kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun (3M) ataupun melalui penggunaan layanan kesehatan digital seperti aplikasi peduli lindungi, serta menyegerakan suntik vaksin, demikian Sonny Harry B. Harmadi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKondisi itu dikarenakan Pegi mendengar kabar jika dirinya akan dipindah ke Nusakambangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaAtta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca Selengkapnyajumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnya