Satgas BLBI Setor Duit ke Kas Negara Sebesar Rp2,4 M dan USD7,6 Juta
Merdeka.com - Satgas Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI hingga saat ini telah menyetorkan pada kas negara sebesar Rp2,4 miliar dan USD 7,6juta. Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD usai menggelar rapat bersama Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Rionald Silaban.
"Sekarang sudah diperoleh dari kerja tim ini, pertama dana yang disetor ke kas negara sebesar Rp2,4 miliar dan USD 7,6 juta," kata Mahfud selaku Ketua Pengarah Satgas Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI dalam Youtube Kemenko Polhukam, Rabu (27/10).
Tim satgas, katanya, juga sudah memblokir tanah sebanyak 339 aset jaminan, pemblokiran saham 24 perusahaan. Dalam hal Aset Properti, Satgas BLBI telah melakukan pemblokiran 59 sertifikat tanah di berbagai daerah, Balik Nama menjadi atas nama Pemerintah RI terhadap 335 sertifikat, perpanjangan hak pemerintah kepada 543 sertifikat yang tersebar di 19 Provinsi.
"Ini belum termasuk penguasaan fisik yang telah diumumkan sebelumnya," ungkapnya.
Mahfud juga membeberkan timnya juga sudah mendapatkan penetapan status penggunaan (PSP) pada 7 Kementerian dan Lembaga yaitu BNN, BNPTP, POLRI, Kementerian Agama, Kementerian Perekonomian, dan BPS.
"Dengan nilai seluruhnya 791,17 miliar. Jadi yang sudah didapatkan buat penetapan status penggunaan," bebernya.
Lalu hibah aset properti kepada pemerintah kota Bogor, senilai 345,73 miliar. Hal tersebut pun kata Mahfud sudah diberikan kepada negara. Selanjutnya terdapat timnya juga berhasil melakukan penguasaan fisik sebanyak 97 bidang tanah dengan luas 5.320.148,79 meter persegi yang ada di Jakarta, Medan, Pekanbaru, Bogor, Tangerang.
"Pokoknya kita berikan ke negara bukan untuk perorangan."
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satgas BLBI baru mengumpulkan aset dan PNBP dari para obligor dan debitur sebesar Rp35,19 triliun.
Baca SelengkapnyaIndonesia butuh dana antara Rp69-75 triliun untuk membeli sejumlah komoditas energi.
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaPBNU meminta satgas Pangan Polri terus bergerak menjaga stabilitas harga beras di pasar, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaBNPB Gelontorkan Bantuan Dana Siap Pakai Rp2,5 miliar untuk Bencana di Sulsel, Berikut Rinciannya
Baca SelengkapnyaPertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca SelengkapnyaPGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.
Baca Selengkapnya