Santri ponpes ditemukan tewas di kamar, hidung berdarah & pelipis sobek
Merdeka.com - Seorang santri ditemukan tewas di dalam kamarnya Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam, Jalan Tambak Anakan, Surabaya. Korban diketahui berinisial MI, warga jalan Kejawan Putih tambak VI/39 Surabaya.
Dari informasi didapat, santri berusia sekira 12 tahun tersebut ditemukan tewas, Minggu (3/9) pagi kemarin. Diduga menjadi korban penganiayaan.
Sebab, saat ditemukan kondisi tubuhnya seperti ada luka lebam. Dari lubang hidung keluar darah dan pelipisnya robek.
MI yang ditemukan dengan kondisi terluka, langsung dibawa ke Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya, untuk dilakukan autopsi. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait penemuan jenazah ini.
"Ini masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi teman korban dan pihak pondok pesantren," kata Kanit Reskrim Polsek Simokerto Ipda Suwono.
Sementara korban yang sudah diautopsi, Minggu (3/9) malam hingga Senin (4/9) dini hari. Pihak keluarga langsung melakukan korban di tempat pemakaman umum dekat rumahnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengasuh ponpes mengaku tak tahu menahu mengapa muncul narasi AKA dibanting. Pihaknya juga sudah menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya pada orangtua korban.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, pihak ponpes membantah korban tewas karena dianiaya
Baca SelengkapnyaPelaku adalah M (72) selalu pemilik pondok pesantren dan F (37) anaknya. Saat diminta keterangan, bapak-anak itu mengakui perbuatannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaDua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca SelengkapnyaKorban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca SelengkapnyaPersimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.
Baca Selengkapnyaserangkaian pemeriksaan yang dilakukan terhadap pelaku, saksi dan ahli, E merupakan pelaku tunggal melakukan perbuatan itu.
Baca SelengkapnyaMP3I sebagai wadah para Kiai dan Bu Nyai pengasuh pondok pesantren di seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaSuami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.
Baca Selengkapnya