Salah Satu Anak Ibu Yul Pingsan karena Mengalami Tekanan Tetangga
Merdeka.com - Salah satu anak dari almarhum Ibu Yuli, warga yang diberitakan minum air galon dua hari akibat menahan lapar akibat dampak Corona, sempat pingsan karena tekanan dari tetangga. Hal tersebut diungkapkan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Serang, Rabu (22/4).
Kepala Dinas DP3AKAB Kota Serang Toyalis mengungkapkan, berdasarkan laporan dari tim yang menjenguk keadaan keluarga almarhum, bahwa anaknya yang paling tua mengalami tekanan dari tetangga.
"Kami hanya mendapat laporan dari teman-teman di lapangan, dari Kabid bahwa anak ini merasa tertekan dari tetangganya. Kemarin habis upload yang direkam dan viral. Saya pun memang melihat apa yang dikatakan ibunya di medsos. Mungkin merasa bersalah, kemarin pun teman kami yang ke sana, anaknya pingsan enggak bisa ditanya dan lain sebagainya," kata Toyalis kepada wartawan.
DP3AKAB akhirnya membawa anak tersebut guna mencegah gangguan mental dan untuk mendapatkan hak dan ketenangan sebagai anak. Anak tersebut akan ditangani ahli psikologi melalui program terapi trauma healing selama satu bulan.
"Iya (karena tekanan) itu pertimbangannya. Kami khawatir karena tidak ada keluarganya, hidupnya sendiri dan bersama bapaknya. Kami simpan saja di P2TP2A biar kami yang melakukan intervensinya. Nanti secara psikolog yang akan memberikan terapi," ujarnya.
Salah satu tim DP3AKAB Mukhlisin menambahkan, yang paling berat di pikiran anak almarhum itu adalah tekanan dan bully dari tetangga dan teman-temannya. Sehingga, perlu ada penanganan khusus.
"Anaknya ada empat, anak yang kecil sama bibinya. Yang dua anak sama bapaknya karena lain bapak. Sama dikembalikan kepada orang tuanya. Yang satu ini karena paling tua banyak tekanan dari tetangga, teman-temannya, di-bully makanya kami amankan," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap keluarga almarhum Ibu Yuli. Dan juga akan menginstruksikan lurah untuk memberikan arahan agar situasi di wilayah Lontarbaru lebih tenang.
"Saya kira tetangga ya harus jangan menekan. Inikan persoalan semua orang tahu, lebih baik tetangga yang memberikan support yang dingin, inikan situasinya memanas," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaSuhu ASI juga diatur untuk menyamakan suhu tubuh sang ibu sehingga nyaman dikonsumsi oleh bayi.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anak keduanya bernama Ladz'an diketahui mengidap sindrom langka yakni Sindrom Williams.
Baca SelengkapnyaDampak musim kemarau juga dirasakan petani karena menyebabkan mereka mengalami gagal panen.
Baca SelengkapnyaInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaTerlalu banyak konsumsi minuman dingin di saat udara panas belakangan ini bisa menyebabkan berbagai dampak bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaPelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca Selengkapnya