Sakit Hati Dimarahi, Pemuda di Serdang Bedagai Bunuh Paman
Merdeka.com - Seorang pemuda di Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, gelap mata hingga akhirnya membunuh pamannya karena sakit hati dimarahi. Pembunuhan dilakukan Ari Hartomo alias Tompel (22) terhadap pamannya Sugeng (55). Peristiwa itu terjadi di rumah korban di Dusun 13, Desa Pulo Gambar, Serba Jadi, Sergai, Rabu (24/7) sekitar pukul 10.30 Wib.
Pembunuhan ini mengejutkan warga sekitar. Sebab selama ini Ari merawat Sugeng yang mengalami cacat pada bagian kaki. Mereka tinggal bersebelahan rumah. Sugeng ditemukan tak bernyawa dalam posisi tertelungkup. Isi kepalanya berhamburan.
"Pelakunya keponakannya sendiri. Dia memukul korban dengan kayu. Hasil penyelidikan sementara bahwa korban mengalami luka pada kepala bagian belakang dan batok kepala korban pecah," kata Kasat Reskrim Polres Sergai, AKP Hendro Sutarno.
Petugas Polsek Dolok Masihul dan Polres Sergai sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Mereka telah mengambil keterangan dari sejumlah saksi.
Warga sekitar awalnya mendengar suara ribut-ribut dari dalam rumah korban. Tak lama kemudian salah seorang di antara mereka datang ke lokasi dan melihat Ari memegang sebatang kayu bulat.
"Berdasarkan keterangan yang diperoleh, kayu itu tongkat korban yang dipakai korban sehari-hari, karena korban cacat," jelas Hendro.
Warga datang melihat Sugeng tertelungkup bersimbah darah. Melihat kedatangan warga, Ari langsung pergi ke luar rumah. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Dolok Masihul.
"Tim Reskrim dibantu warga sempat mencari keberadaan tersangka dan akhirnya berhasil diamankan di Dusun 12 Desa Pulau Gambar," sambung Hendro.
Untuk menghindari amukan massa, Ari sempat diamankan di kantor Desa Pulau Gambar. Selanjutnya dia dibawa ke Mapolsek Dolok Masihul. Polisi telah memeriksa Ari. Dia mengakui perbuatannya. "Motif sementara sakit hati karena disuruh merawat korban," jelas Hendro.
Tersangka gelap mata setelah korban memanggil dengan suara keras dan memarahinya. Dia menambahkan, kasus ini masih didalami polisi. Tersangka masih menjalani pemeriksaan.
"Tersangka sakit hati dan gelap mata memukul korban dengan balok kayu dan menikam perut korban," tutup Hendro.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat perbuatannya, pelaku terancam hukuman enam tahun penjara.
Baca SelengkapnyaTerduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaRumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaKehilangan orang terkasih merupakan kondisi berat yang tak mudah untuk dilalui.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaMirisnya, kondisi Iwan diketahui keluarga usai satu tahun wafat.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban merupakan anak berusia tiga tahun.
Baca Selengkapnya