Ruko plus indekos di Makassar terbakar, satu mahasiswa tewas
Merdeka.com - Sebuah ruko berlantai tiga di Jalan Rappocini Raya, Makassar, Sulawesi Selatan terbakar, Minggu (5/6), pukul 03.30 WITA. Satu mahasiswa tewas dan sepuluh lainnya luka.
Para mahasiswa tinggal di lantai dua dan tiga ruko. Sedangkan di lantai dasar tempat penjual barang grosiran.
Api baru berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran sekitar pukul 05.30 WITA. Belasan mobil pemadam kebakaran diterjunkan.
Korban tewas bernama Eva Lestari (21). Dia merupakan mahasiswi Jurusan Farmasi semester enam, Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar. Dia tinggal di Kabupaten Luwu Timur, Sulsel.
Sedangkan korban luka masing-masing Aslinda (29), Sarwan (18), Andriawan (18), Syahruni, (20), Zainuddin (25), Nurlis (20), Kasmini (19), Nurfadillah (19), Hartina (20), dan Rini (19).
Satu di antara korban luka kondisinya paling parah adalah Nurlis. Sebab selain luka bakar di tubuhnya, dia mengalami patah tulang lantaran terjatuh dari lantai tiga. Korban tewas saat ini berada di Rumah Sakit Bhayangkara. Lantas korban luka dibawa ke Rumah Sakit Faisal. Penyebab kebakaran hingga saat ini belum diketahui.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.
Baca SelengkapnyaAda dua penyebab 770 tahanan di Rutan Makassar tidak bisa menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21
Baca SelengkapnyaSiswa dipulangkan pukul 10.00 yang seharusnya pukul 12.00
Baca SelengkapnyaReza Ghasarma keluar penjara berdasarkan Surat Keputusan Pembebasan Bersyarat yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Baca SelengkapnyaKendati sudah dinonaktifkan sebagai rektor, namun mahasiswa menolak ETH untuk tetap mengajar.
Baca SelengkapnyaPengakuan Rosan, pertemuan itu dengan Megawati sebatas silaturahmi. Namun, penuh dengan nasehat yang disampaikan oleh Megawati.
Baca SelengkapnyaSetoran itu disebut-sebut sebagai imbalan untuk mempekerjakan almarhum Brigadir Rhidal Ali Tomi sebagai pengawal pribadi di Jakarta.
Baca Selengkapnya