Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ruhut: Tugas berat, jabatan ketua Komnas HAM tak bisa 1 tahun

Ruhut: Tugas berat, jabatan ketua Komnas HAM tak bisa 1 tahun Komnas HAM. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul menilai, permintaan sembilan dari 13 Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang meminta aturan masa kerja pimpinan dalam Undang-Undang (UU) diubah dari 2,5 tahun menjadi 1 tahun sulit terwujud. Sebab, Ruhut menilai masa kerja satu tahun bukan merupakan waktu kerja yang ideal.

"Mereka (Komisioner Komnas HAM) minta diubah undang-undangnya supaya bisa satu tahun menjabat, tapi susah itu, setahun itu belum bisa," ujar Ruhut di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (11/2).

Ruhut mengatakan, apabila masa kerja pimpinan Komnas HAM dipaksakan menjadi satu tahun, hal itu tidak sebanding dengan beban kerja yang diemban. Bahkan, menurut dia, masa kerja satu tahun yang diminta tidak akan dapat memberikan kontribusi berlebih terhadap upaya menangani pelanggaran HAM.

"Tugas mereka berat, berkaitan dengan pelanggaran HAM. Apa sih yang bisa dikerjakan dalan waktu satu tahun," kata Ruhut.

Ruhut berharap, para komisioner dapat lebih mengeratkan kerjasama daripada harus mengubah masa kerja pimpinan. "Masih banyak masalah HAM yang harus mereka atasi," ujarnya.

Sebelumnya, para komisioner Komnas HAM saling berselisih mengenai masa kerja pimpinan yang dalam ketentuannya diatur selama 2,5 tahun diganti menjadi 1 tahun. Akibatnya, tiga orang komisioner mengundurkan diri karena tidak sepakat dengan gagasan itu.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Suciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc

Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya
Kominfo: Sektor Kesehatan Paling Banyak Diterpa Isu Hoaks
Kominfo: Sektor Kesehatan Paling Banyak Diterpa Isu Hoaks

Isu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.

Baca Selengkapnya
14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM

14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen
Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen

Usahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah
Komnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.

Baca Selengkapnya
Catatan Komnas HAM untuk KPU Selama Pelaksanaan Pemilu 2024
Catatan Komnas HAM untuk KPU Selama Pelaksanaan Pemilu 2024

Salah satu yang disorot soal netralitas aparat selama mengawal jalannya Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya
Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya
Jelang Mudik Lebaran KAI Siapkan 24 Kereta Tambahan, Simak Rute dan Jadwalnya

KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik

Baca Selengkapnya
35 Pantun Pembukaan Ceramah Lucu, Bisa Bikin Jemaah Terhibur
35 Pantun Pembukaan Ceramah Lucu, Bisa Bikin Jemaah Terhibur

Merdeka.com merangkum informasi tentang pantun pembukaan ceramah lucu yang bisa bikin jemaah terhibur.

Baca Selengkapnya
1,6 Juta Saksi Disebar untuk Kawal Suara Ganjar-Mahfud dan Partai Pendukung di Hari Pencoblosan
1,6 Juta Saksi Disebar untuk Kawal Suara Ganjar-Mahfud dan Partai Pendukung di Hari Pencoblosan

Sebanyak 1,6 juta lebih saksi akan mengawal suara Ganjar-Mahfud dan partai pendukung pada hari pencoblosan Pemilu 2024, 14 Februari nanti.

Baca Selengkapnya