Ruhut sebut teror penyidik KPK dilakukan pelaku korupsi
Merdeka.com - Penyidik KPK Kompol Afif mengaku mendapatkan dua kali teror sebelum pada Senin kemarin rumahnya dikirim kotak berlilitkan kabel. Antara lain ban mobilnya dikempiskan dengan cara ditusuk, dan kap mobilnya disiram air keras.
Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul menyatakan pelaku teror tersebut bukan dari Polri. Namun, dia menduga pelaku adalah orang suruhan koruptor yang diusut KPK.
"Saya rasa hubungan antara kepolisian, KPK dan kejaksaan mesra-mesranya. Yang meneror itu orang yang tidak terima dijadikan tersangka korupsi," kata Ruhut di gedung DPR Senayan, Jakarta, Selasa (7/7).
Menurutnya, KPK harus menyerahkan kasus tersebut ke polisi. Sehingga kasus teror itu segera dapat diusut tuntas.
"Jadi kita minta polisi harus segera jemput bola melakukan penyelidikan," pungkas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam kasus tersebut ketiga tersangka telah melakukan tindak korupsi senilai Rp30,2 miliar.
Baca SelengkapnyaPadahal BPK memiliki tugas peran yang penting untuk mengawasi aliran uang negara mulai dari hulu sampai ke hilirnya.
Baca SelengkapnyaArief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka
Baca SelengkapnyaAS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo
Baca SelengkapnyaSeharusnya para pegawai KPK ini penjaga moral dan integritas antikorupsi bukan malah jadi pelaku korupsi
Baca SelengkapnyaSebanyak 90 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga terlibat pungli di Rutan KPK bakal dipecat
Baca Selengkapnyaenurut Ali, peningkatan status perkara ke tahap penyidikan sudah disepakati.
Baca Selengkapnya