Ridwan Kamil Soroti Kenaikan Tidak Wajar Harga Komoditas Pangan di Tiga Daerah
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyoroti kenaikan harga pangan yang tidak wajar di tiga daerah. Instruksi khusus diberikan kepada dinas terkait untuk membenahi masalah itu.
Tiga daerah yang disoroti adalah Kota Depok dengan harga yang tak wajar pada komoditas cabai dan bawang. Lalu, harga ayam di Kota Banjar dan telur di Kabupaten Karawang.
"Kita sangat spesifik fokus di tiga daerah itu sehingga secara umum nanti menjelang Lebaran relatif harga mungkin naik," kata dia, Senin (27/3).
Di luar daerah itu, berdasarkan hasil evaluasi pekan pertama Bulan Ramadan, harga komoditas pangan relatif terkendali. Meski begitu, ia tetap berencana untuk menggelar operasi pasar murah.
"Secara umum harga-harga di Jabar terkendali. Kami tetap akan melakukan operasi pasar dan memberikan subsidi transportasi. Subsidi ini untuk menambah transportasi komoditas jika dirasa mahal," ucap dia.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang hadir secara virtual dalam Rakor Pengendalian Inflasi mengingatkan kepada kepala daerah untuk waspada terhadap meningkatnya inflasi menjelang Idulfitri.
Ia meminta semua kepala daerah memastikan ketersediaan barang aman dan harga yang terjangkau untuk masyarakat. Ada beberapa komoditas yang memberi andil besar terhadap inflasi.
"Komoditas yang harus diwaspadai khususnya di Pulau Jawa yang memberikan andil besar terhadap inflasi yaitu beras, cabai rawit, daging ayam ras, dan telur ayam ras, ini mengalami fluktuasi harga yang signifikan," terang dia.
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Noneng Komara Nengsih memastikan stok sejumlah komoditas di Jabar aman hingga Lebaran, meski harga jagung, cabai hingga daging ayam mengalami kenaikan.
"Ada beberapa, tapi kenaikannya masih bisa terkendali, beberapa komoditas masih wajar. Kami akan gelar operasi pasar di seluruh kabupaten kota, karena anggarannya cukup besar, jadi kita kerja sama," ujarnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?
Terkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok
Jokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca SelengkapnyaBagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim
Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca SelengkapnyaHarga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog: Bantuan Pangan Tak Berhasil Turunkan Harga Beras
Dua manfaat itu menjadi bukti, meskipun tidak bisa menurunkan dan menekan harga beras secara nasional.
Baca Selengkapnya