Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ridwan Kamil Soal Program Petani Milenial: Kalau Ada Belum Berhasil Tolong Apresiasi

Ridwan Kamil Soal Program Petani Milenial: Kalau Ada Belum Berhasil Tolong Apresiasi ridwan kamil. ©2022 Merdeka.com/humas pemprov Jabar

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menginstruksikan semua perangkat daerah memetakan dinamika di lapangan dari program yang dibuatnya. Salah satunya adalah Petani Milenial yang beberapa waktu ini menyita perhatian.

Diketahui, salah satu peserta Petani Milenial mengeluhkan soal sistem yang kurang berjalan baik, hingga hasil panen tanaman hias tidak dibayarkan dan dirinya ditagih oleh bank. Masalah tersebut sudah diselesaikan.

Ridwan Kamil mengaku bahwa program ini terus dievaluasi. Ada beberapa hal yang membuat realisasi di lapangan terkendala. Ekspor impor menjadi salah satunya setelah terjadi perang Rusia dan Ukraina. Namun, dari sisi lain, ada banyak peserta yang berhasil. Pada dasarnya, program ini bertujuan meregenerasi petani, membantu dalam akses permodalan dan penjualan hasil tani.

"Petani milenial ini seperti yang saya sampai kan selalu dievaluasi, 2/3 berhasil, jadi tolong apresiasi, sepertiga belum berhasil tapi kalau ada ketidakberhasilan jangan menggeneralisasi seolah programnya gagal, kenapa? karena kan pemprov ini mengawinkan 3 pihak, si petani milenial perbankan dan pembeli kan, ada dinamika," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Bandung, Senin (6/2).

Penjelasan Ridwan Kamil

Ridwan Kamil mencontohkan larang impor kelinci dilakukan pemerintah Filipina. Hal itu menurut mantan Wali Kota Bandung tersebut merupakan di luar kemampuan pemerintah.

"Contoh udah siap-siap semua lancar. Eh pemerintah Filipina melarang impor kelinci padahal petani milenial kelinci udah siap pembayarannya udah siap, kan di luar force major Petani (tanaman) hias itu karena ada masalah di perang Rusianya, bukan kita menelantarkan apa dinamika itu selalu kita bereskan," ujar dia.

Ridwan Kamil mengatakan, semua peserta yang mengalami kendala akan dibantu proses penyelesaiannya. Maka dari itu, dia meminta semua jajarannya ikut mengawasi semua dinamika yang terjadi.

"Setiap dinas tolong turun tangan, memetakan permasalahan yang tidak berhasil kemudian memviralkan yang berhasil. Nanti bulan Mei kita ada wisuda lagi, wisuda orang-orang yang berhasil. Angkatan yang belum diwisuda. ya harusnya lebih banyak karena dulu 1.200, dua kali lipatnya," pungkasnya.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar Janji Hapus Utang di Bank, Petani di Blora Doakan jadi Presiden: Kersane Utang Kulo Dilunasi

Ganjar Janji Hapus Utang di Bank, Petani di Blora Doakan jadi Presiden: Kersane Utang Kulo Dilunasi

Mendengar kabar terkait penghapusan program kredit macet bagi petani, sontak ratusan petani bersorak gembira mendengar program Ganjar itu.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Nelayan Sambut Gembira Program Penghapusan Kredit Macet Ganjar

Nelayan Sambut Gembira Program Penghapusan Kredit Macet Ganjar

Program Capres 2024 nomor urut 3 itu sangat tepat untuk menyelesaikan problem sehari-hari yang dialami nelayan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024

Bersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024

Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.

Baca Selengkapnya
Kaesang soal Dana Kampanye PSI Hanya Rp180 Ribu: Salah Input, Nanti Dibenerin

Kaesang soal Dana Kampanye PSI Hanya Rp180 Ribu: Salah Input, Nanti Dibenerin

Kaesang telah memerintahkan untuk melakukan revisi agar dapat selesai sebelum Jumat pekan ini.

Baca Selengkapnya
Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi

Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi

Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.

Baca Selengkapnya
Pulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah

Pulang Tanpa Bawa Tabungan, Begini Cara Mantan PMI Asal Serang Rintis Jualan Olahan Bandeng hingga Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah

Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.

Baca Selengkapnya