Ridwan Kamil Sebut Tiga Daerah yang Mobilitasnya Belum Terkendali
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan ada penuruan keterisian rumah sakit dan mobilitas masyarakat. Ia juga mencatata ada sekitar 7 ribu pelanggaran yang terjadi saat kebijakan PPKM darurat bergulir.
Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut keterisian rumah sakit saat ini berada di angka 87,6 persen. Sebelum PPKM darurat angkanya sempat mencapai 90,69 persen.
“Stretegsi pengurangan pasien masuk melalui desa-desa dari 10 tempat tidur di desa kan setengahnya sudah diisi dan juga pergeseran pusat pemulihan menurunkan keterisian ke angka 3 persen,” ucap dia, Senin (12/7).
“Kemudian, isolasi di hotel pusat pemulihan itu juga terjadi penurunan khsuusnya di BPSDM, di sana dari 90 persen turun ke 60 persen,” ia melanjutkan.
Dari sisi mobilitas, pemerintah pusat memberikan kategori hitam, merah, kuning dan hijau. Hitam artinya penurunannya masih kurang dari 10 persen, merah itu di angka 10 sampai 20 persen, kuning itu 20 hingga 30 persen dan hijau 30 persen.
“Kita (Jawa Barat) mayoritas sudah ada di angka 23,15, tapi masih ada tiga wilayah yang tentunya belum terkendali yaitu Depok, Kabupaten Sukabumi dan Kota Bandung yang dari sisi mobiltas masih kurang dari 10 persen. Tujuannya, tadi makin tinggi penurunan mobilitas maka pengendalian bisa jauh lebih baik,” kata dia.
Selama PPKM darurat berlangsung, ia mencatat ada sekitar 7.700 pelanggaran. Rinciannya, 6 ribu pelanggaran kategori perseorangan, dan sisanya pelanggaran dilakukan pelaku usaha.
Pelanggaran perorangan masih seputar tidak pembawa surat negatif covid dan makan di restoran. Sedangkan pelanggaran pelaku usaha yakni berkaitan dengan aturan jam operasional, tidak menyediakan fasilitas protokol kesehatan di tempat kerja dan tidak mengurangi aktivitasnya.
“Dari total itu ada 7 ribuan sanksi administratif teguran lisan dan 564 denda pidana,” pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit
Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Hakim Dirawat di Rumah Sakit, Sidang Eksepsi Syahrul Yasin Limpo Ditunda
Sidang kemudian bakal kembali digulir dengan agenda yang sama pada pekan depan.
Baca SelengkapnyaPolisi Pastikan Ledakan di RS Semen Padang Bukan Bom, Penyebab Masih Diselidiki
Hasil pengamatan sementara, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit tersebut terdampak cukup parah akibat ledakan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sering Marah-Marah dan Kurang Percaya Diri, Petugas KPPS Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa
Dia yakin jika MAH sudah dirawat sesuai standar operasional pekerja.
Baca SelengkapnyaMenyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai
Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaKelelahan Selesai sampai Dini hari, 5 Petugas KPPS di Tangsel Dibawa ke Rumah Sakit
Meski perhitungan berlangsung hingga dini hari keesokan harinya para petugas tersebut sampai saat ini dalam kondisi sehat.
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaDidampingi Bupati, Jusuf Kalla Serahkan Bantuan ke Korban Banjir Demak
JK menambahkan, bencana banjir yang melanda Demak untuk kedua kalinya ini karena faktor perubahan iklim
Baca Selengkapnya